BPBD Gandeng DPRD Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana Iklim di Baldes Nyamplungsari

AMKmedianews.com, Pemalang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang bersinergi dengan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang dalam menggelar kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana di kantor Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Sabtu (17/5/2025).

Kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam memperkuat kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Kabid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pemalang, Ida Komaria, yang mewakili Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemalang. Selain itu, hadir pula tiga anggota DPRD dari Komisi D, yaitu Sri Hartati (Partai Gerindra), Rizaldi (Partai Kebangkitan Bangsa/PKB), dan Zahindun Alhalim (Partai Golkar). Kehadiran komunitas relawan Kencana serta tim Desa Tangguh Bencana (Destana) dari wilayah pesisir Nyamplungsari turut memeriahkan acara ini.

Fokus utama sosialisasi ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat secara komprehensif mengenai berbagai bencana yang erat kaitannya dengan perubahan iklim, seperti ancaman banjir rob yang semakin sering terjadi, abrasi pantai yang terus menggerus daratan, serta kondisi cuaca ekstrem yang sulit diprediksi. Edukasi ini disampaikan secara langsung kepada masyarakat desa sebagai langkah preventif sekaligus memberdayakan peran aktif warga dalam upaya mitigasi bencana di lingkungan mereka.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang, Sri Hartati, dalam sambutannya menegaskan betapa pentingnya kolaborasi yang erat antara pihak legislatif, eksekutif, dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. “Kami sebagai mitra pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa mendukung langkah-langkah yang diinisiasi oleh BPBD, terutama di wilayah pesisir yang sangat rentan terhadap berbagai bencana. Kami berharap program penanggulangan bencana ini dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga,” ujarnya dengan penuh harap.

Sementara itu, Rizaldi dari PKB menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi yang bermanfaat seperti ini perlu diperluas cakupannya hingga ke desa-desa lain di Kabupaten Pemalang yang memiliki tingkat risiko bencana serupa. Ia menyatakan komitmennya untuk terus mendorong adanya penguatan kapasitas masyarakat melalui berbagai program penanggulangan bencana yang adaptif dan berbasis pada kebutuhan serta kearifan lokal komunitas.

Di tempat yang sama, Zahindun Alhalim dari Partai Golkar menyoroti urgensi investasi yang lebih signifikan dalam bidang edukasi kebencanaan serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung di tingkat desa. “Kita semua perlu memiliki kesadaran kolektif bahwa dampak perubahan iklim sudah menjadi kenyataan yang tidak bisa diabaikan. Pemerintah daerah harus hadir memberikan dukungan yang optimal, dan masyarakat pun harus memiliki kesiapan yang memadai untuk menghadapi segala kemungkinan,” tutupnya dengan menekankan pentingnya sinergi.

Dalam kegiatan ini, BPBD Pemalang juga menyampaikan materi penting mengenai penyusunan rencana kontinjensi yang komprehensif di setiap desa serta pembentukan dan pelatihan relawan kebencanaan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Dengan mengedepankan pendekatan partisipatif dan kolaboratif seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Nyamplungsari dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi wilayah lain dalam membangun ketangguhan dalam menghadapi dinamika ancaman bencana di era perubahan iklim yang penuh tantangan ini.( Joko Longkeyang ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *