Pemalang – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Pemalang dipastikan berlangsung tanpa persaingan. Nama Nur Azmi Wicaksono resmi menjadi calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Pemalang periode 2025–2030 setelah mendapat dukungan mayoritas suara.
Panitia pengarah Musda menyebut, hingga batas akhir pendaftaran, hanya Nur Azmi yang menyerahkan berkas. Ia sudah mengantongi 17 dukungan dari total 19 suara, jauh melampaui syarat minimal “50 persen plus satu” untuk bisa maju.
> “Sampai batas akhir, hanya ada satu bakal calon yang mendaftar, yaitu Saudara Nur Azmi Wicaksono. Dukungan yang masuk juga sudah sah dan memenuhi persyaratan,” ujar panitia Musda.
Dengan dukungan solid, jalan Nur Azmi menuju kursi ketua hampir dipastikan mulus. Ia diproyeksikan akan ditetapkan secara aklamasi dalam Musda XI yang digelar dalam waktu dekat.
—
Profil Singkat Nur Azmi Wicaksono
Nur Azmi Wicaksono bukan nama baru di kancah politik Pemalang. Ia dikenal sebagai salah satu kader muda Partai Golkar yang cukup menonjol dalam beberapa tahun terakhir.
Karier Politik: Nur Azmi aktif di struktur kepengurusan Golkar Pemalang dan kerap terlibat dalam kegiatan organisasi kepemudaan serta konsolidasi internal partai.
Pengalaman Organisasi: Ia memiliki latar belakang sebagai aktivis, dengan rekam jejak di sejumlah lembaga sosial dan kemasyarakatan di Pemalang.
Visi di Golkar: Nur Azmi disebut berkomitmen mendorong regenerasi politik, memperkuat soliditas internal partai, serta memaksimalkan peran Golkar dalam pembangunan daerah.
Kehadiran Nur Azmi sebagai calon tunggal dinilai sebagai sinyal kuat soliditas kader Golkar di Pemalang. Publik menantikan terobosan apa yang akan ia bawa jika resmi menjabat nanti, terutama dalam mengonsolidasikan partai jelang Pemilu 2029.