AMKMedianews.com, Pemalang – Abrasi dan banjir rob yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Ulujami, khususnya Desa Blendung, sejak tahun 2019, telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pemalang. Bupati Anom Widiyantoro dan Wakil Bupati Nurkholes meninjau langsung lokasi terdampak di Pantai Desa Blendung, Sabtu (24/5/2025).
“Kami berharap dampak negatif banjir rob ini bisa segera diatasi dan diminimalisir,” ujar Bupati Anom. Ia meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. “Kami mohon dukungan dari Menko Infrastruktur, Menteri PUPR, Wamen PUPR, dan seluruh stakeholder di Kementerian Kelautan dan Perikanan,” harapnya.
Bupati Anom juga berharap agar para menteri terkait memberikan perhatian khusus untuk mengurangi dampak lingkungan dan kerusakan akibat banjir rob di Pantai Utara Jawa. Ia menjelaskan bahwa dampak rob telah meluas ke 10 desa, termasuk hilangnya kawasan wisata, kerusakan lahan pertanian, perkebunan melati, dan tambak di Desa Kertosari, Blendung, Mojo, dan desa-desa lain di Kecamatan Ulujami.
“Dampak ekonomi bagi masyarakat sangat luar biasa dan ini tidak bisa dibiarkan. Harapannya, ini menjadi atensi untuk penanganan yang lebih serius dan masif,” tegas Bupati Anom. Pemerintah Kabupaten Pemalang sendiri telah berupaya menangani masalah ini secara swadaya bersama masyarakat, namun kekuatan alam memerlukan penanganan yang lebih besar.
Sebagai upaya antisipasi, Bupati Anom dan Wakil Bupati Nurkholes melakukan penanaman pohon cemara di lokasi tersebut. Penanaman pohon cemara ini diharapkan dapat mengurangi dampak abrasi dan gelombang pasang di daerah pesisir. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Tutuko Raharjo, beberapa Kepala OPD terkait, dan Camat Ulujami Muhibbin.**( Joko Longkeyang ).
