Upaya Tingkatkan SDM, Pemdes Mereng Gandeng Pokjar Giat Moga

Pemalang, Amk Media News – Untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Pemalang, Pemerintah Desa Mereng menggandeng Pokjar Giath Moga untuk melaksanakan Sosialisasi Program Kerja dan Kuliah Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025 tersebut, menghadirkan Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum, melalui video conference di Pendopo Balai Desa Mereng. Acara ini diikuti oleh BPD, Perangkat Desa, LPMD, Karang Taruna, Kepala dan Guru KB/PAUD/TK se-Desa Mereng.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Pokja Giath Moga, Hertopo, S.Pd. menyampaikan bahwa program perkuliahan yang dilaksanakan oleh UNW berupa Blended Learning, mengkombinasikan tatap muka dan tatap maya, sehingga memungkinkan mahasiswa bisa kuliah sambil bekerja. Selain itu, ada program perkuliahan Pra Kerja bagi lulusan SLTA yang berusia 18 sampai dengan 25 tahun. Calon mahasiswa yang mendaftar jalur Pra Kerja nantinya disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama dengan UNW sehingga memungkinkan mahasiswa di jalur tersebut untuk kerja sambil kuliah. “Biaya sistem flat 600-an ribu per bulan, jika mahasiswa jalur Pra Kerja digaji UMK Semarang 2.750.136, maka masih ada sisa lumayan untuk ditabung dan biaya hidup”, jelas Hertopo, selaku koordinator Pokja.

Dalam sesi tanya jawab, Yosi Muhaemin, salah seorang peserta sosialisasi menanyakan langkah preventif UNW dalam menjamin keberlanjutan studi bagi mahasiswa apabila terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan mitra kampus, sementara masa studi belum selesai. Pihak UNW menyatakan menjamin setiap mahasiswanya agar memperoleh pekerjaan di perusahaan mitra lainnya apabila terjadi PHK.

Selain program jalur perkuliahan Pra Kerja, UNW juga menawarkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diperuntukkan bagi para guru, kades, perangkat desa, lembaga, kader-kader desa dan sebagainya untuk menyelesaikan studi dalam waktu singkat. Menurut Hertopo, jalur RPL ini memberikan peluang yang luas bagi masyarakat yang ingin menyelesaikan sarjana dalam waktu yang singkat.

“Saya juga ambil RLP S1 Hukum bersama perangkat desa lainnya, dan insya Allah dalam 2 tahun ini selesai”, ungkap Andri Irawan menyemangati para peserta sosialisasi. Bahkan, Andri mengajak para ketua RT/RW dan lembaga yang ada agar menyosialisasikan kesempatan kuliah jalur RPL kepada masyarakat agar sumber daya manusia (SDM) di Desa Mereng semakin meningkat. “Pemerintah Desa Mereng mendukung penuh cita-cita Kabupaten Pemalang 20 tahun ke depan, yaitu terwujudnya Kabupaten Pemalang Mulya (Maju, Unggul, Lestari, dan Berbudaya). Kita dukung upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Kabupaten Pemalang”, jelas Andri Irawan.

Pokja Giath Moga juga menjamin bahwa pelaksanaan perkuliahan ini telah sesuai dengan regulasi dan menjamin kualitas pembelajaran. “Calon mahasiswa yang telah bekerja di instansi selama lebih dari 3 tahun dapat mengambil kuliah RPL S1 selama 2 tahun”, pungkas Hertopo. (TS/Amk Media News)

Editor/Ts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *