TMMD Sengkuyung Tahap II Desa Bulakan Resmi Ditutup, Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional

AMKMedianews.com, Pemalang – Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Bulakan, Kabupaten Pemalang, telah resmi ditutup pada Rabu, 4 Juni 2025. Penutupan program yang telah berjalan selama 30 hari ini ditandai dengan sebuah upacara khidmat yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif di Lapangan Desa Bulakan, Kecamatan Belik. Hadir pula dalam upacara tersebut Bupati Pemalang Anom Widiyantoro beserta jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD setempat.

Dalam amanat yang disampaikan oleh Letkol Inf Muhammad Arif, selaku perwakilan dari Panglima Kodam (Pangdam) 4 Diponegoro Mayjen TNI Dedi Suryadi, disebutkan bahwa penyelenggaraan program TMMD ini merupakan bentuk nyata kemanunggalan antara TNI, rakyat, dan pemerintah daerah. Program ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang inklusif ke seluruh wilayah, demi menciptakan ketahanan nasional yang tangguh.

Mayjen TNI Dedi Suryadi lebih lanjut menjelaskan bahwa TMMD adalah program kerja sama yang terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, dan pemerintah daerah. Sinergi ini memadukan program dari masing-masing instansi guna mempercepat pembangunan di daerah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung penguatan aspek pertahanan. Sasaran utama program ini adalah daerah pedesaan, “Khususnya daerah tergolong atau tertinggal, terisolasi, terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah yang terkena dampak akibat bencana,” ujar Pangdam.

Pangdam juga berpesan kepada seluruh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) untuk segera melakukan evaluasi dan mengkaji ulang secara menyeluruh terhadap hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal ini penting sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan untuk kegiatan TMMD berikutnya.

Sementara itu, Pasiterdim 0711/Pemalang Kapten Arh Eko Budiharjo selaku Satgas Operasi TMMD, dalam laporannya memaparkan hasil yang dicapai dari program ini, yang terbagi menjadi dua sasaran: fisik dan non-fisik.

Untuk sasaran fisik, beberapa capaian signifikan meliputi:

* Pembuatan jalan baru dan pemadatan sepanjang 630 meter dengan lebar 5 meter.

* Pembuatan jembatan dan talud sepanjang 4 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter.

* Pembuatan gorong-gorong plat beton sebanyak 2 unit, masing-masing sepanjang 5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter.

* Pembuatan rabat beton sepanjang satu kilometer dengan lebar 0,8 meter dan tinggi 0,15 meter.

* Pembuatan rabat beton sepanjang 60 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 0,2 meter.

Adapun sasaran non-fisik TMMD Sengkuyung Tahap II ini mencakup berbagai kegiatan penyuluhan penting, di antaranya:

* Penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara.

* Penyuluhan hukum.

* Penyuluhan Kamtibmas dan penyalahgunaan narkoba.

* Sosialisasi penerimaan prajurit TNI.

* Penyuluhan tentang stunting.

* Penyuluhan tentang pertanian.

* Sosialisasi tentang penanganan bencana alam.

Operasi TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 ini diketahui telah dilaksanakan selama 30 hari penuh, dimulai sejak tanggal 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Upacara penutupan turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Heriyanto, beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang dr. Noor Faizah Maenofie, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat terhadap program ini.**( Joko Longkeyang ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *