AMKMedianews.com, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, bergerak cepat menyikapi peristiwa kericuhan yang terjadi dalam kegiatan pengajian di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, pada Rabu malam, 23 Juli 2025. Seluruh korban luka telah mendapatkan bantuan pengobatan dari pemerintah daerah.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menegaskan bahwa pihaknya langsung menyalurkan bantuan untuk membiayai pengobatan korban yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan. Dari data sementara, delapan orang sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan.
“Semua korban telah ditangani dengan baik di rumah sakit. Kita pastikan bantuan pengobatan diberikan kepada seluruh korban tanpa terkecuali,” ujar Bupati Anom saat memberikan keterangan di Pendopo Pemalang, Kamis malam (24/7/2025).
Bupati juga menambahkan, pihaknya tidak bekerja sendiri. Pemerintah Kabupaten terus menjalin sinergi dengan unsur Forkopimda agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Koordinasi dengan Forkopimda terus kami lakukan demi mengantisipasi potensi gangguan keamanan di masa mendatang,” imbuhnya.
Senada dengan Bupati, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyampaikan bahwa pascainsiden, situasi di wilayah Petarukan dan sekitarnya tetap dalam kondisi aman dan terkendali. Ia menjamin masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa tanpa gangguan.
“Kami dari Polres terus memantau secara intensif. Tidak ada hambatan dalam kegiatan warga setelah pengajian tadi malam. Petugas tetap siaga untuk memastikan keamanan,” jelas Kapolres.
Dukungan juga datang dari jajaran TNI. Komandan Kodim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh unsur aparat wilayah, termasuk Danramil dan tokoh masyarakat, untuk menjaga stabilitas sosial.
“Patroli rutin terus dilakukan sejak kemarin. Kami menyisir wilayah Petarukan hingga jalur Pantura. Alhamdulillah, situasi lapangan tetap kondusif dan tidak ada insiden menonjol,” ujarnya.
Pemerintah dan unsur keamanan berkomitmen untuk terus menjaga suasana damai dan mencegah provokasi yang dapat memecah belah masyarakat. Bupati turut didampingi sejumlah pejabat dalam agenda tersebut, antara lain Asisten Sekda Tutuko Raharjo, Kepala Diskominfo Joko Ngatmo, serta Kepala Bakesbangpol Bagus Sutopo.
Dengan langkah tanggap dan koordinasi lintas sektor, Kabupaten Pemalang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan rasa aman dan memberikan perlindungan bagi seluruh warganya.**( Joko Longkeyang ).