AMKMedianews.com, Kendal – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memimpin langsung kegiatan inisiasi penanaman mangrove dan cemara laut serentak bertajuk “Mageri Segoro” di 35 kabupaten/kota. Acara utama dipusatkan di Pantai Muara Kencana, Desa Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal, pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Gubernur Luthfi didampingi oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika, di lokasi. Sementara para kepala daerah lain, termasuk Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyatul Mutmainah (Iin), mengikuti serta melaporkan pelaksanaan penanaman dari wilayah masing-masing secara virtual.
Usai penanaman, Gubernur Ahmad Luthfi membuka sesi tanya jawab dengan para pemimpin daerah. Setelah menerima laporan dari Wali Kota Semarang, Gubernur memberikan instruksi spesifik kepada Kabupaten Demak.
“Nanamnya jangan di sekitar wilayahnya penduduk saja. Tapi juga di sekitar Giant Sea Wall. Saat nanti pembangunan selesai, mangrove-nya juga sudah tumbuh tinggi,” pesan Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya penanaman jangka panjang dan strategis.
Momen paling menghibur terjadi saat Gubernur menyapa perwakilan dari Kota Tegal. Diketahui, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono baru saja melangsungkan pernikahan, sehingga ia diwakili oleh wakilnya.”Wali Kota Tegal laporan…, aja mung kromas-kramas wae,” ceplos Gubernur Luthfi. Ucapan dalam bahasa Jawa yang berarti “Jangan hanya cuci tangan saja” atau merujuk pada kegiatan yang kurang substansial ini sontak memecah tawa hadirin.
Wakil Wali Kota Tegal, Iin, yang tampak bersih, segera melaporkan kegiatan di kotanya. “Kami menanam 10 ribu mangrove. Didukung oleh elemen masyarakat hingga dari dunia pendidikan,” ujarnya.
Gubernur kembali menggoda Iin. “Wakil Wali Kotane kok resik (bersih). Nanam po rak (apa tidak) kui mau?”
“Ikut menanam, Bapak. Tadi sudah cuci tangan,” jawab Iin dengan senyum.
Terlepas dari momen humor tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa gerakan “Mageri Segoro” adalah langkah konkret dan bukan sekadar seremoni. Fokus utamanya saat ini adalah penyelamatan pesisir dari ancaman abrasi.
Ia mencatat, terhitung sejak Juni hingga hari ini, sudah tertanam 1,3 juta batang mangrove di Jawa Tengah. Gubernur berharap, total penanaman dapat mencapai 2 juta batang pada bulan Desember.
Untuk mencapai target ambisius tersebut, Gubernur menginstruksikan seluruh kabupaten dan kota untuk membentuk Tim Percepapatan. “Dinas LHK Pemprov Jateng bakal mengeluarkan surat untuk mendukung percepatan penyelamatan pesisir pantai di Jateng dengan menanam mangrove,” tegasnya.
Gerakan ini merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin dalam menanggulangi bencana dan menjamin keberlanjutan lingkungan melalui “Mageri Segoro” demi mengamankan garis pantai Jawa Tengah.**( Joko Longkeyang ).