Pemalang,– Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pengendara mobil memukul sopir truk di sekitar palang pintu rel kereta Pasar Anyar, Kelurahan Pelutan, Pemalang. Insiden yang terjadi pada Kamis (25/9) siang itu menghebohkan warganet karena pelaku sempat mengaku sebagai anggota TNI.
Dalam rekaman, pelaku yang mengenakan pakaian biru dongker terlihat emosi hingga melemparkan kunci truk sambil berkata, “Ini tentara ini!”. Usai melakukan pemukulan, ia kemudian masuk ke mobil Toyota Avanza bernomor polisi G 1236 QM.
Namun, Kapolsek Pemalang menegaskan bahwa pelaku bukan anggota TNI, melainkan seorang driver ojek online (ojol). Polisi juga menepis isu yang berkembang di masyarakat terkait status pelaku sebagai aparat militer.
“Pelaku hanya mengaku-ngaku sebagai tentara. Setelah kami telusuri, yang bersangkutan adalah driver ojol,” jelas Kapolsek Pemalang dalam keterangannya.
Kasus ini akhirnya diselesaikan melalui mediasi antara pelaku dan sopir truk. Kedua belah pihak sepakat berdamai, sehingga permasalahan tidak berlanjut ke proses hukum pidana.
Meski demikian, insiden tersebut memunculkan diskusi hangat di kalangan masyarakat. Beberapa warganet menilai bahwa tindakan mengaku sebagai aparat bisa menyesatkan dan merusak kepercayaan publik, sementara yang lain menyoroti kecenderungan pelaku menggunakan identitas palsu untuk menakut-nakuti orang lain.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mudah percaya terhadap klaim seseorang yang mengaku sebagai anggota aparat tanpa bukti resmi. Jika menemukan tindakan serupa, warga diminta segera melaporkannya agar dapat ditindaklanjuti sesuai hukum.