Amk Media News. Com, Pemalang – Musibah kebakaran melanda permukiman warga di Dusun Simadu, RT 03/RW 09, Desa Badak, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, pada Senin siang, 28 Juli 2025. Peristiwa ini menghanguskan dua rumah secara total dan merusak sebagian atap serta kaca jendela dari dua rumah lainnya.
Kejadian bermula sekitar pukul 14.30 WIB, ketika warga melihat kepulan asap tebal muncul dari rumah milik Karyono. Diduga kuat kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu ruangan. Api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah milik Sanalaitu, lalu berdampak pula pada rumah Muji Febriyanto dan Casmo.
Warga yang panik segera menghubungi pihak desa. Camat Belik, Bapak Maksum, yang menerima laporan segera meneruskannya ke Regu 3 Pos Damkar Belik. Tim bergerak cepat, berangkat pukul 14.32 WIB dan tiba di lokasi pukul 14.52 WIB. Proses pemadaman berlangsung hingga 15.37 WIB.
Petugas berhasil mengendalikan api dan mencegah penyebaran lebih luas ke permukiman sekitar. Sebanyak 16 orang penghuni empat rumah berhasil diselamatkan, tanpa laporan korban meninggal dunia maupun luka-luka.
Komandan Regu 3 Damkar Pos Belik menyampaikan bahwa kondisi lokasi cukup menantang karena pemukiman padat dan akses jalan sempit. “Kami mengerahkan seluruh personel yang ada, dibantu relawan dari desa dan unsur FORKOPINCAM Belik. Upaya penyelamatan difokuskan pada evakuasi warga dan penyekatan api agar tidak merambat ke rumah lain,” ujarnya.
Selain Unit Pemadam Kebakaran Pos Belik, proses penanganan juga melibatkan:
Relawan Pemadam Kebakaran Desa Belik, FORKOPINCAM Kecamatan Belik, Perangkat Desa Badak
Berdasarkan estimasi awal, kerugian material diperkirakan mencapai Rp250 juta, sementara aset yang berhasil diselamatkan ditaksir senilai Rp300 juta. Kendati begitu, musibah ini menyisakan trauma dan kehilangan bagi para pemilik rumah.
Empat rumah terdampak atas nama:
1. Karyono – rumah terbakar habis
2. Sanalaitu – rumah terbakar habis
3. Muji Febriyanto – terdampak ringan (atap dan jendela)
4. Casmo – terdampak ringan (atap dan jendela)
Hingga berita ini ditulis, pihak desa tengah melakukan pendataan dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk menyalurkan bantuan darurat serta rencana pembangunan kembali rumah korban.
Camat Belik, Bapak Maksum, menyampaikan keprihatinan dan apresiasi atas kesigapan semua pihak. “Kami turut prihatin atas musibah ini. Terima kasih kepada tim Damkar, relawan, dan warga yang bekerja sama dengan sigap. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para korban,” ungkapnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengecekan instalasi listrik secara berkala serta kesiapan warga dalam menghadapi kebakaran. Pemerintah desa dan kecamatan diimbau untuk meningkatkan edukasi dan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat.( Joko Longkeyang ).