Kades Elok Rakhmawati Katakan Wanarata Siap Menjadi Desa Wisata Berbudaya

AMKMedianews.com, Pemalang – Pemerintah Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menunjukkan komitmen kuat dalam pelestarian budaya dan pengembangan potensi lokal melalui perhelatan Kirab Dewata Fest Culture 2025 yang digelar pada Sabtu (14/6/2025) di Lapangan Sepak Bola Desa Wanarata.

 

Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Wanarata yang ke-491 tahun, yang jatuh pada 15 Juni. Kirab ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi budaya lokal, tetapi juga sebagai momen memperkenalkan Wanarata dari sisi pariwisata alam dan potensi UMKM kepada publik yang lebih luas.

Kepala Desa Wanarata, Elok Rakhmawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kirab Dewata Culture 2025 merupakan bentuk nyata dari visi dan misi Pemerintah Desa dalam membangun Wanarata sebagai desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing, dengan mengusung branding “Berbudaya”—yang bermakna Beriman, Berbudi Luhur, dan Berdaya Guna.

 

“Kirab ini bukan sekadar peringatan hari jadi desa, tetapi langkah strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya, keindahan alam, serta produk unggulan desa kami. Harapan kami, Wanarata bisa menjadi desa wisata yang dikenal hingga tingkat nasional,” tutur Elok di hadapan tamu undangan.

Selain memperkenalkan produk hasil bumi dan kuliner khas, Apem Wanarata juga turut diangkat sebagai ikon UMKM desa. Kades Elok menegaskan bahwa produk tersebut akan didaftarkan hak patennya, untuk menjaga orisinalitas dan melindungi nilai ekonominya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemalang Dian Ika Siswanti, Camat Bantarbolang, jajaran DPRD Pemalang, Dindikbud, Dispermades, sertamasyarakat Desa Wanarata.

 

Dian Ika Siswanti mewakili Pemkab Pemalang menyampaikan apresiasi atas dedikasi warga Wanarata yang telah menyelenggarakan acara dengan penuh semangat.

“Kirab Dewata ini bukan sekadar pertunjukan budaya, namun juga sarana edukasi dan pelestarian nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun. Kami sangat mendukung pencanangan Desa Wanarata sebagai desa wisata berbasis budaya,” ujarnya.

Tarian tradisional, arak-arakan hasil bumi, dan kerbau bule turut memeriahkan kirab. Masyarakat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir, menunjukkan kecintaan pada budaya dan tanah kelahirannya.Dengan semangat “Berbudaya”, Desa Wanarata kini menatap masa depan dengan optimisme—siap menjadi ikon desa wisata baru di Kabupaten Pemalang dan Jawa Tengah.( Joko Longkeyang ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *