AMKMedianews.com, Semarang – Sungai Dombo Sayung di Kabupaten Demak tengah menjalani proses pengerukan masif. Langkah ini diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya mitigasi serius guna mengurangi dampak banjir rob yang kerap melanda wilayah Demak, khususnya Desa Sayung dan Kalisari.
Pengerukan sedimentasi ini telah dimulai sejak Kamis, 12 Juni 2025, dan ditargetkan rampung dalam waktu dua pekan ke depan. Ruas sungai sepanjang 400 meter menjadi fokus utama pengerjaan. Material sedimentasi yang dikeruk tidak dibuang, melainkan ditempatkan di tepian sungai. Selain untuk mempercepat penanganan, endapan lumpur ini juga dimanfaatkan sebagai material peninggi tanggul, sehingga dapat menahan limpasan air laut saat elevasi tinggi.
Azwar Annas K, Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan, Bidang Sungai Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa pengerukan ini bertujuan mengembalikan kapasitas tampungan sungai. “Memang tampungan sungai ini tidak secara langsung berkaitan dengan rob, meski tetap bermanfaat. Pengerukan sedimentasi sebagai upaya mitigasi adanya banjir,” kata Annas.
Menurut Annas, banjir dan genangan akibat hujan di Desa Sayung dan Kalisari selama ini harus dipompa dan dialirkan ke Sungai Dombo Sayung. Dengan dikeruknya sedimentasi, proses pengurangan genangan di dua desa tersebut akan jauh lebih cepat. Sebagai contoh, genangan di Desa Sayung dan Kalisari yang mulai dipompa sejak 26 Mei lalu, kini sudah 90 persen kering di area jalan dan permukiman.
“Jika yang dilawan adalah air hujan, manfaat pengerukan Sungai Dombo Sayung sangat signifikan. Namun, apabila yang dilawan adalah air laut dari hilir ke hulu, reduksinya memang tidak terlalu besar. Tapi sekali lagi, ini adalah upaya mitigasi bencana,” tegasnya.
Selain pengerukan di Sungai Dombo Sayung, Pusdataru Jateng juga berencana melakukan hal serupa di saluran pelayaran di Kecamatan Sayung. Titik pastinya masih akan ditentukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten Demak.
Perlu dicatat, tindakan pengerukan sedimentasi Sungai Dombo Sayung ini merupakan bagian integral dari serangkaian upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam penanganan banjir rob di Sayung, Demak. Selain pengerukan, beberapa inisiatif lain termasuk pemasangan pembatas beton di Jalan Semarang-Demak KM 9 untuk mencegah kemacetan, hingga pelayanan kesehatan dokter spesialis keliling (Speling) bagi warga terdampak rob.**( Joko Longkeyang ).