Bantarbolang –| 30 Juli 2025
Suasana ruang kelas SD Negeri 06 Dukuh Lumpang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, terasa berbeda pada hari itu. Puluhan wali murid, tokoh masyarakat, serta perwakilan sekolah berkumpul dalam sebuah forum musyawarah terkait rencana pendirian tower telekomunikasi di dekat lingkungan sekolah.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Bantarbolang, Ibu Diah, yang datang untuk menampung aspirasi langsung dari masyarakat. Dalam suasana yang penuh keprihatinan namun tetap kondusif, para wali murid menyampaikan kekhawatiran mereka terkait dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan terhadap anak-anak yang setiap hari beraktivitas di lingkungan sekolah.
“Kami mendukung kemajuan teknologi, tapi mohon agar dampaknya terhadap kesehatan dan kenyamanan anak-anak kami juga jadi perhatian. Sekolah adalah tempat belajar yang seharusnya aman dan nyaman,” ucap salah satu wali murid.
Mas Teguh, warga yang aktif di lingkungan Bantarbolang, menyoroti pentingnya keterbukaan informasi kepada masyarakat sebelum ada pengambilan keputusan. “Kami berharap segala bentuk pembangunan di lingkungan kami selalu melalui proses musyawarah bersama,” ungkapnya.
Menariknya, suasana sempat mencair oleh komentar ringan dari Kepala Desa, Ibu Diah, yang mengaku sempat mendapat informasi bahwa pihak sekolah telah menyetujui. “Lho, katanya sekolah sudah setuju, eh ternyata belum ya? Wah, saya juga baru tahu ini,” ujarnya dengan nada santai yang sempat mengundang senyum hadirin.
Namun, Kepala Sekolah SDN 06 Dukuh Lumpang langsung meluruskan bahwa pihaknya belum pernah menyatakan persetujuan. “Kami fokus pada keselamatan dan kenyamanan siswa. Hingga saat ini, sekolah tidak pernah memberikan persetujuan resmi terkait pembangunan tower tersebut,” tegasnya.
Pertemuan tersebut menjadi wadah penyampaian aspirasi yang sehat antara warga dan pemangku kebijakan lokal. Harapannya, keputusan akhir yang diambil nanti akan mempertimbangkan dengan bijak masukan dari semua pihak, terutama demi masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.