Harapan Baru Untuk Pengayuh Becak Lansia, Wabup Pemalang Serahkan Bantuan Becak Listrik

Redaksi / amkmedianews.com 17 Juli 2025, 07:03 WIB

AMKMedianews.com, Pemalang – Sebuah harapan baru hadir di tengah kehidupan para pengayuh becak lanjut usia di Kabupaten Pemalang. Sebanyak 25 orang lansia yang sehari-harinya menggantungkan hidup dari mengayuh becak, kini mendapatkan angin segar dengan menerima bantuan becak listrik dari Presiden Republik Indonesia.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada Kamis (17/7/2025) di Pendopo Kabupaten Pemalang oleh Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, Budiman Sujatmiko, dan Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Teguh Arief Indratmoko. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, yang selanjutnya menyerahkannya kepada para penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Budiman Sujatmiko menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat kecil. Ia menyebut, cita-cita tertinggi Presiden adalah membuat rakyat tersenyum bahagia, bukan hanya dalam retorika, tetapi diwujudkan dalam tindakan konkret seperti bantuan kendaraan ramah lingkungan ini.

“Menuntaskan kemiskinan itu adalah tugas yang mulia. Bagi Presiden, ini bukan sekadar kebijakan negara, tetapi amanah kemanusiaan,” ujar Budiman. Ia menambahkan bahwa becak listrik yang diberikan memiliki nilai sekitar Rp25 juta per unit, dengan kecepatan maksimal antara 20 hingga 25 kilometer per jam.

Namun demikian, produksi becak listrik tersebut masih terbatas. Dari target 70 ribu unit, saat ini baru mampu diproduksi 1.000 unit per tahun. Oleh sebab itu, prioritas penerima dialokasikan bagi para pengayuh becak berusia 60 hingga 70 tahun. Kendaraan ini diharapkan mampu mempermudah kerja mereka, meningkatkan pendapatan, serta mengurangi beban fisik dalam bekerja.

“Dengan alat ini, mereka tidak lagi harus memeras tenaga di usia senja. Bisa menarik penumpang lebih banyak tanpa lelah berlebihan. Rezeki mereka bertambah, keluarganya pun ikut bahagia,” lanjut Budiman.

Ia juga menekankan bahwa program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari investasi sosial jangka panjang. “Kalau kebaikan ini menghasilkan pahala yang terus mengalir, maka selama becak itu digunakan untuk mencari nafkah halal, kebahagiaan itu akan terus diwariskan,” ucapnya penuh keyakinan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, Teguh Arief Indratmoko, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan dalam beberapa tahap. Hingga kini, sudah ada tiga tahap penyaluran bantuan yang dilakukan oleh GSN, yang merupakan yayasan pribadi Presiden.
“Kami bergerak di bidang sosial kemanusiaan, khususnya pengentasan kemiskinan. Bantuan ini diberikan langsung dari Presiden melalui yayasan kami,” terang Teguh.

Ia berpesan kepada para penerima agar merawat becak tersebut dengan baik. “Ini adalah amanah. Jangan dijual, jangan disalahgunakan. Karena kendaraan ini adalah simbol perhatian negara kepada mereka yang selama ini terpinggirkan,” tandasnya.

Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Presiden Prabowo, atas bantuan yang dinilai sangat relevan dengan kondisi masyarakat Pemalang.

“Bantuan ini menjadi titik awal kolaborasi yang berkelanjutan antara pusat dan daerah dalam memberdayakan masyarakat, terutama pelaku ekonomi informal. Kami berharap ini bisa menjadi dorongan nyata untuk transformasi ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nurkholes juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang saat ini masih cukup tinggi, mencapai 14,9 persen. Oleh karena itu, ia berharap program-program seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas, demi mendorong masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan.**( Joko Longkeyang ).