
Foto oleh Masrukhin / AMKmedianews.com
Pemalang – Minggu, 13 Juli 2025
Tradisi budaya tahunan Sedekah Bumi kembali digelar meriah di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Acara yang dilangsungkan pada Minggu pagi ini berlangsung lancar dan penuh semangat gotong royong, dengan antusiasme warga yang begitu tinggi.
Sedekah Bumi merupakan salah satu warisan budaya Jawa yang masih lestari hingga kini. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi, rezeki, dan keselamatan yang telah diberikan selama satu tahun terakhir.
Acara dibuka dengan arak-arakan gunungan hasil bumi yang tersusun dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya, yang dibentuk menyerupai tumpeng raksasa. Gunungan ini diarak keliling desa sebelum akhirnya didoakan dan dibagikan kepada warga sebagai simbol berkah dan kebersamaan.
Warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, ikut berpartisipasi mengenakan pakaian adat Jawa, menambah semarak suasana. Tidak hanya warga lokal, para mahasiswa KKN dari berbagai universitas juga tampak hadir dan turut menyemarakkan acara, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Selain kirab gunungan, panggung hiburan dengan pertunjukan wayang kulit, tari tradisional, dan musik daerah juga ikut menyemarakan acara. Kehadiran para tokoh adat dan perangkat desa menambah khidmat jalannya kegiatan budaya ini.
Kepala Desa Beluk menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur, namun juga sebagai sarana mempererat kebersamaan antarwarga.
“Sedekah bumi adalah bentuk ungkapan syukur dan wujud menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Semoga tradisi ini tetap lestari dan menjadi jati diri masyarakat Desa Beluk,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, Grebeg Sedekah Bumi Desa Beluk tahun ini kembali membuktikan bahwa adat dan budaya tetap menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat Jawa di tengah era modern.