AMKMedianews.com, Pemalang – Dunia politik Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah berduka. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pemalang, H. Edi Susilo, S.H., meninggal dunia pada Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 16.10 WIB di RSUP dr. Kariadi Semarang. Kabar duka ini menyebar cepat melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah H. Edi Susilo S.H., Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang, suami dari Hj. Elok Faikoh. Semoga husnul khotimah, diampuni segala dosanya, dan diterima seluruh amal ibadahnya,” tulis salah satu pesan yang beredar luas di berbagai grup medsos.
Ucapan belasungkawa pun membanjiri lini masa. Tokoh masyarakat, pejabat daerah, politisi lintas partai, tokoh agama, pengusaha, hingga masyarakat umum menyampaikan doa dan rasa kehilangan atas wafatnya sosok yang dikenal berdedikasi dalam dunia politik tersebut.
Putra almarhum, Ryan, saat dihubungi via WhatsAppnya membenarkan akan hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa kepergian ayahnya merupakan duka besar bagi keluarga. Ia mengungkapkan, sang ayah merupakan sosok yang tak hanya berkomitmen dalam politik, tapi juga sangat peduli terhadap pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
“Atas nama keluarga saya meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Pemalang dan kolega apabila ayah saya dalam pergaulan sehari-hari mempunyai kesalahan,” ucap Ryan dengan suara tertahan.
Almarhum dikenal sebagai tokoh penting di balik keberhasilan Partai Golkar di Pemalang, khususnya pada Pilkada 2024. Di bawah kepemimpinannya, Golkar berhasil mengantarkan pasangan Anom Widiyantoro dan Nurkholes memenangkan kontestasi kepala daerah.
Tak hanya dikenal di kancah politik, H. Edi Susilo juga dikenal luas sebagai pribadi yang santun, ramah, dan mudah bergaul lintas generasi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan partainya, tetapi juga bagi masyarakat Pemalang secara luas.
Rencana pemakaman almarhum akan dilangsungkan di kampung halaman Desa Muncang setelah disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka.( Joko Longkeyang ).