Pemalang — Rencana pembangunan menara telekomunikasi di dekat area SDN 04/06 Batarbolang,Kecamatan Bantarbolang, menuai penolakan keras dari para wali murid. Mereka menyuarakan kekhawatiran atas dampak negatif yang mungkin ditimbulkan terhadap kesehatan dan keselamatan anak-anak mereka yang setiap hari beraktivitas di lingkungan sekolah tersebut.
Penolakan ini mencuat setelah diketahui lokasi pembangunan tower hanya berjarak puluhan meter dari bangunan sekolah. Wali murid menilai keberadaan tower tersebut berpotensi memancarkan radiasi dan menimbulkan banyak resiko.
Ironis sekali, bagaimana bisa pembangunan tower sebesar itu direncanakan dekat sekolah? Apa tidak dipikirkan dampaknya bagi anak-anak kami? ujar salah satu wali murid dengan nada geram.
Yang lebih mengejutkan, Kepala Desa (Diah) saat dikonfirmasi justru menyampaikan pernyataan yang dianggap tidak masuk akal. Saya lupa kalau di lokasi sekolah ada anak-anak. Ucapnya
Pernyataan tersebut sontak membuat para orang tua semakin geram. Mereka mempertanyakan proses perencanaan dan pemberian izin pembangunan tower, yang terkesan tidak melibatkan musyawarah dengan pihak sekolah maupun wali murid.
Para wali murid meminta agar proyek tersebut dihentikan dan dilakukan kajian ulang dengan mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan anak-anak sebagai prioritas utama.
Kami tidak menolak kemajuan teknologi, tapi tolong perhatikan juga lokasi dan dampaknya. Anak-anak kami bukan kelinci percobaan, tegas salah satu orang tua murid.
Amir / Amkmedianews.com