PEMALANG, AMK Media News – Selebgram lokal Pemalang baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah dia secara terbuka mendukung praktik LGBT, yang dinilai sebagai tindakan menyimpang. Aksi dan pernyataan kontroversial ini memicu kemarahan di kalangan masyarakat, terutama para orang tua yang merasa resah dengan pengaruh negatif yang dapat timbul dari dukungan yang diberikan oleh selebgram tersebut.
Banyak tokoh agama dan organisasi pemuda setempat angkat bicara. Mereka menyatakan dengan tegas penolakan terhadap praktik LGBT di Kabupaten Pemalang. Hal ini juga disampaikan oleh Walis Erlangga Firera , CEO AMK Media News, saat memberikan keterangan di kantornya yang berada di Randudongkal pada Sabtu (5 Juli 2025).
Walis Erlangga Firera menekankan bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh selebgram tersebut bertentangan dengan norma etika dan agama yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Pemalang, yang dikenal sebagai daerah yang agamis.
“Jelas sekali bahwa praktek tersebut bertentangan dengan ajaran agama, termasuk yang tercantum dalam Al-Qur’an, seperti dalam Surah Al-A’raf (7:80-81) yang menyatakan pentingnya menjauhi perbuatan yang menyimpang,” ungkap Walis Erlangga Firera.
Dia menambahkan bahwa meskipun undang-undang di Indonesia belum secara eksplisit melarang praktik tersebut, sebagai masyarakat yang agamis, tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan. Menurut Walis Erlangga Firera, tindakan semacam itu merupakan penyakit sosial yang dapat menular dan harus segera dicegah serta diobati.
Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi anak-anak agar mereka tidak terjerumus ke dalam pengaruh yang merugikan. Walis Erlangga Firera menekankan pentingnya perhatian dari orang tua terhadap lingkungan pergaulan anak, termasuk mengetahui dengan siapa anak bergaul dan kemana mereka pergi.
“Sebagai orang tua, kita harus mengetahui perilaku anak kita dan memberikan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai agama, sopan santun, serta kasih sayang. Hal ini akan membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang baik dan terhindar dari pengaruh negatif,” imbuhnya.
Dukungan dan penolakan dari berbagai lapisan masyarakat menunjukkan bahwa perhatian terhadap nilai-nilai agama dan norma sosial sangat kuat di Kabupaten Pemalang. Gelombang penolakan terhadap kampanye LGBT ini diharapkan dapat menggugah kesadaran kolektif untuk menjaga generasi penerus dari pengaruh yang dianggap merugikan. (Amk Media News)