JAKARTA | Amkmedianews – Derasnya hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Sumatra dalam beberapa hari terakhir meninggalkan jejak pilu dan keheningan. Namun di tengah duka itu, suara solidaritas kembali menggema dari keluarga besar Purna Praja IPDN Angkatan 20, BI20KRAT.
Muliyadi, Ketua Umum BI20KRAT, mengajak seluruh anggota untuk bersatu padu mendukung saudara-saudari mereka yang terdampak langsung oleh banjir, longsor, dan cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sabtu (29/11/2025)
Ia menegaskan bahwa musibah ini tak hanya menimpa masyarakat setempat, namun juga menyentuh keluarga BI20KRAT yang berada di wilayah terdampak.
Salah satu laporan datang dari Muhammad Adril di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang rumahnya terendam banjir dan lumpur setebal lutut hingga merusak perabotan.
Kabar kondisi Adril disampaikan oleh Agus Priyadi, anggota BI20KRAT asal Aceh, yang aktif memberikan update situasi lapangan melalui grup komunikasi internal.
Agus juga membagikan informasi memilukan tentang proses evakuasi jenazah korban bencana di wilayah Ketambe, Aceh Tenggara, yang berlangsung hampir tanpa henti selama tiga hari.
“Assalamualaikum sokab. Maaf baru respons. Tadi lagi evakuasi jenazah. Ada tiga hari ini kita temukan. Kebetulan pusat bencananya di Ketambe,” tulis Agus dalam pesannya.
Di Aceh Tenggara, komunikasi dengan Miftahul Khairi sempat terputus, namun kini sudah kembali tersambung dan dipastikan dalam kondisi selamat.
Dari wilayah Kota Solok Sumatera Barat, laporan datang dari Eko Patopang yang turut terdampak banjir dan lumpur, sehingga harus membersihkan rumah dan barang-barang yang rusak.
Melihat kondisi tersebut, Muliyadi menegaskan pentingnya solidaritas dan keterhubungan emosional antarsesama Purna Praja Angkatan 20.
“Kita tidak hanya hadir saat suka dan bahagia, namun juga saat musibah dan duka melanda,” ujarnya dalam keterangan yang disampaikan kepada seluruh anggota.
Aksi BI20KRAT Peduli kemudian digerakkan untuk menghimpun donasi dari seluruh anggota sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata bagi rekan yang membutuhkan.
Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui perwakilan BI20KRAT di tiga provinsi terdampak, serta melalui jalur bantuan resmi yang tersedia di lapangan.
Upaya ini menjadi penegas bahwa ikatan alumni tidak hanya berjalan sebagai jaringan formal, tetapi juga sebagai rumah bagi sesama penjaga negara.
Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, BI20KRAT berharap dapat meringankan beban para anggota yang kini sedang berjuang menghadapi masa-masa sulit.
Aksi cepat, koordinasi solid, serta rasa empati menjadi wujud nyata bahwa persaudaraan Purna Praja terus hidup dalam setiap langkah pengabdian mereka.
