Rizal Bawazier Anggota DPR RI Desak Perumnas Bangun Rumah Murah di Dapil X Jawa Tengah

Redaksi / amkmedianews.com 20 Juli 2025, 14:11 WIB

AMKMedianews.com, Jakarta – Suara tegas Rizal Bawazier, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menggema dalam ruang Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar beberapa waktu lalu di Kompleks Parlemen, Jakarta. Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X — yang meliputi Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pemalang — menyampaikan kritik pedas terhadap PT Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) terkait belum adanya pembangunan rumah murah di wilayah pemilihannya.

Dengan nada kecewa, Rizal mempertanyakan mengapa daerahnya terabaikan dalam distribusi proyek perumahan rakyat. Padahal, menurutnya, Perumnas sudah berkiprah luas dengan lebih dari 400 lokasi dan 31 proyek aktif di berbagai wilayah Indonesia.
“Perumnas sudah hadir di ratusan lokasi, tapi mengapa Pekalongan, Batang, dan Pemalang tidak kebagian? Ini menyedihkan bagi kami di dapil,” ujar Rizal, yang dikenal vokal memperjuangkan kepentingan masyarakat akar rumput.

Rizal menilai, keberadaan rumah layak huni dengan harga terjangkau adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah. Ia pun menegaskan bahwa Pemalang memiliki lahan yang cukup luas dan siap memfasilitasi proses perizinan jika itu menjadi hambatan bagi Perumnas.
“Jangan ragu soal perizinan. Saya akan bantu langsung, asal rakyat kami bisa dapat rumah yang terjangkau dan tidak abal-abal kualitasnya,” tegasnya.

Rizal juga menyoroti realitas pahit di lapangan, yakni banyaknya rumah murah yang dibangun oleh pengembang kecil namun berkualitas buruk. Menurutnya, kehadiran Perumnas sebagai BUMN semestinya memberikan jaminan mutu serta rasa aman bagi konsumen.
“Masyarakat kami sudah cerdas dan rajin bayar cicilan. Tinggal kita bantu supaya rumahnya benar-benar layak,” ucapnya penuh optimisme.
Menanggapi pernyataan Rizal, perwakilan Perumnas, Tambok, mengakui bahwa saat ini pihaknya memang belum memiliki lahan di Kabupaten Batang dan Pemalang. Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa sudah ada proyek di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di daerah Slamaran.
“Masukan dari Pak Rizal akan kami pertimbangkan dengan serius. Kami akan evaluasi kemungkinan pengembangan di dua wilayah lainnya,” kata Tambok.
Tak berhenti pada isu pembangunan rumah, Rizal juga menyinggung kondisi keuangan Perumnas yang dinilainya belum sehat. Ia menilai laporan keuangan perusahaan masih menunjukkan performa yang perlu diperbaiki secara signifikan.
“Saya minta ada transparansi dan strategi konkret untuk memperbaiki kondisi keuangan, termasuk rencana divestasi aset yang harus maksimal,” katanya.

Menjawab hal itu, Tambok menyampaikan bahwa proses divestasi akan diselesaikan pada tahun 2025. Hal tersebut menjadi bagian dari strategi perbaikan neraca keuangan serta upaya menjaga keberlanjutan perusahaan ke depan.
“Target divestasi kami tetap maksimal, dan kami upayakan selesai tahun depan,” jelasnya.
Dalam forum yang sama, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Novel Arsyad, turut melaporkan capaian positif perusahaan dengan nilai kontrak baru yang mencapai Rp 9,36 triliun hingga kuartal II tahun 2025. Ia juga menyebut bahwa PT PP tengah membidik berbagai proyek strategis nasional, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rizal Bawazier pun menutup pernyataannya dengan harapan besar agar Perumnas segera merealisasikan pembangunan rumah rakyat di wilayah dapilnya. Ia menegaskan kesiapannya untuk terlibat langsung dalam fasilitasi, asalkan masyarakat kecil bisa memperoleh hak atas hunian yang layak dan manusiawi.
“Kalau butuh dukungan, saya siap bantu. Yang penting, rakyat saya bisa punya rumah murah dan tidak perlu hidup dalam kekhawatiran,” pungkas Rizal Bawazier.( Joko Longkeyang ).