Amkmedianews.com, Pemalang – Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai Pemancingan Pudhak Wangi di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu (4/5/2025). Puluhan pemancing dari berbagai wilayah tampak antusias mengikuti lomba mancing yang diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwi) Desa Penggarit.
Ketua Pokdarwi Desa Penggarit, Hendro Setiawan, dalam wawancaranya di lokasi pemancingan menjelaskan bahwa animo masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. “Alhamdulillah, sekitar 50 orang telah mendaftar sebagai peserta lomba. Dengan biaya pendaftaran yang cukup terjangkau, yaitu Rp50.000, setiap peserta mendapatkan fasilitas berupa pinjaman kail dan pakan ikan,” ujarnya dengan ramah.
Lomba mancing kali ini menggunakan sistem perolehan ikan terbanyak sebagai penentu pemenang. Hadiah yang disiapkan pun cukup menggiurkan, dengan juara pertama berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp500.000. Juara kedua akan mendapatkan Rp300.000, sementara juara ketiga meraih hadiah Rp200.000.
Tidak hanya itu, Hendro Setiawan menambahkan adanya kejutan menarik bagi para pemancing yang beruntung mendapatkan ikan dengan tanda khusus. “Kami juga menyiapkan bonus khusus bagi pemancing yang berhasil mendapatkan ikan berpita. Pita berwarna hitam bernilai bonus Rp20.000, pita merah Rp25.000, dan pita biru sebesar Rp30.000,” ungkapnya.
Lebih lanjut, daya tarik utama lomba ini adalah adanya hadiah jackpot bagi pemancing yang berhasil menangkap ikan dengan berat minimal 5 kilogram. “Untuk ikan jackpot dengan berat minimal 5 kilogram, kami memberikan saldo awal sebesar Rp100.000. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta,” pungkas Hendro Setiawan, berharap kegiatan ini dapat semakin mempopulerkan potensi wisata di Desa Penggarit.
Semangat kebersamaan dan persaingan sehat terlihat jelas di antara para peserta lomba. Sorak sorai kegembiraan pecah setiap kali ada peserta yang berhasil menarik ikan dari kolam. Lomba mancing di Pemancingan Pudhak Wangi ini tidak hanya menjadi ajang penyaluran hobi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat sekitar. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memajukan sektor pariwisata lokal.( Joko Longkeyang ).
