AMKMedianews.com, Pemalang – Sebuah insiden kebakaran menimpa satu unit sepeda motor di Desa Kuta RT 5/2, Belik, Pemalang, pada Kamis pagi, 25 September 2025. Api yang diduga berasal dari korsleting pada sistem kelistrikan motor tersebut berhasil dipadamkan oleh warga sekitar dengan cepat sebelum tim Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi.
Kejadian bermula saat Ridwan bersama istrinya baru saja mengisi bahan bakar di tempat Bu Taswi. Setelah bergerak sekitar dua meter dari lokasi pengisian, Ridwan mencoba menyalakan motornya, namun kondisi mesin sempat mati-hidup. Tak lama berselang, istri Ridwan yang dibonceng di belakang merasakan hawa panas pada tubuhnya. Saat Mas Ridwan menoleh ke belakang, ia mendapati api kecil sudah mulai berkobar dari bagian motornya.
Tanpa membuang waktu, Ridwan dan istrinya segera turun dari motor. Dalam sekejap, api yang semula kecil dengan cepat membesar dan melalap kendaraan roda dua tersebut. Penyebab awal kebakaran ini diidentifikasi sebagai korsleting pada motor.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar Desa Kuta segera bergerak cepat. Beberapa di antaranya langsung menghubungi tim Damkar Belik. Laporan diterima pada pukul 09.05 WIB, dan Regu 1 Pos Damkar Belik langsung bergegas menuju lokasi kejadian pada pukul 09.08 WIB, tiba di lokasi pada pukul 09.15 WIB.
Namun, berkat kesigapan dan tindakan cepat warga, api telah berhasil dipadamkan menggunakan tanah sebelum tim Damkar sampai. Upaya pemadaman mandiri oleh warga ini patut diapresiasi karena berhasil mencegah api menjalar dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Menurut data laporan penanganan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat insiden ini. Sebanyak lima orang yang berada di sekitar lokasi saat kejadian dinyatakan selamat. Meskipun demikian, kebakaran ini menimbulkan kerugian materiil pada sepeda motor yang terbakar, ditaksir mencapai ± 5 juta rupiah. Beruntungnya, masih ada aset yang terselamatkan dengan perkiraan nilai ± 8 juta rupiah. Area yang terdampak kebakaran diperkirakan sekitar 3×4 meter.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan rutin pada kendaraan bermotor dan tidak mengabaikan tanda-tanda kerusakan pada sistem kelistrikan demi mencegah kejadian serupa terulang kembali. **( Joko Longkeyang ).