banner 728x250

Menu MBG di MI Nurul Huda Randudongkal: Siswa Diduga Dapat Mangga Muda Mentah, Ada Apa dengan Pengawasan Pangan?

  • Bagikan
Iklan Banner Horizontal

PEMALANG  Amkmedianews.com – Pelaksanaan program Makanan Bergizi (MBG) untuk siswa di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) kembali menjadi sorotan. Kali ini, dugaan penyajian bahan makanan yang tidak layak konsumsi dilaporkan terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Desa Mejagong, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.

Menurut laporan yang diterima, dalam menu MBG yang dibagikan kepada siswa, terdapat potongan mangga yang masih muda dan mentah. Kondisi mangga yang keras dan memiliki rasa asam yang sangat kuat, khas mangga mentah, dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan pencernaan, terutama bagi anak-anak.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan wali murid dan masyarakat: apakah penyediaan mangga muda mentah ini merupakan kesengajaan sebagai variasi menu, ataukah ini murni kelalaian dalam proses pengadaan dan pemeriksaan kualitas bahan pangan sebelum disajikan?

Kualitas Pangan Anak Sekolah Dipertanyakan

Program Makanan Bergizi, yang bertujuan memastikan asupan gizi seimbang bagi generasi muda, mensyaratkan bahan makanan haruslah segar, higienis, dan siap konsumsi. Penggunaan buah yang masih mentah, seperti mangga yang belum matang, jelas melanggar standar kelayakan konsumsi, terutama untuk anak usia sekolah dasar.

“Jika ini buah-buahan, seharusnya yang disajikan adalah buah yang matang dan manis, agar anak-anak mudah mencernanya dan mendapatkan nutrisi maksimal,” ujar seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya.

Pihak sekolah dan penyedia katering atau vendor yang bertanggung jawab atas pengadaan MBG diminta untuk segera memberikan klarifikasi. Investigasi internal perlu dilakukan untuk menentukan titik kesalahan, mulai dari pemilihan bahan baku di pasar hingga proses quality control sebelum makanan didistribusikan.

Dampak Kesehatan Anak Jadi Prioritas

Makanan yang terlalu asam, seperti mangga muda mentah, dapat memicu sakit perut atau diare pada anak-anak yang memiliki lambung sensitif. Insiden ini diharapkan menjadi peringatan serius bagi seluruh pihak pelaksana program MBG di wilayah Randudongkal dan sekitarnya agar lebih ketat dalam mengawasi kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala MI Nurul Huda Mejagong maupun pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang mengenai dugaan penyajian mangga muda mentah ini.

Iklan Banner Horizontal
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *