Harapan Warga Terjawab: Jalan Pemalang–Bantarbolang Kini Diperbaiki

Redaksi / amkmedianews.com 29 Agustus 2025, 04:43 WIB

AMKMedianews.com. Pemalang – Harapan masyarakat Jawa Tengah untuk memiliki akses jalan yang mulus perlahan mulai menjadi kenyataan. Di ruas jalan Pemalang–Bantarbolang, sejumlah pekerja dengan alat berat terlihat sibuk melakukan pengaspalan ulang pada Jumat (29/8/2025). Arus lalu lintas sempat tersendat karena kendaraan harus bergantian melintas, namun hal itu tidak menyurutkan semangat pengendara yang sudah lama menunggu adanya perbaikan.
“Bagus sekali, jalan yang rusak akhirnya diperbaiki. Semoga lalu lintas semakin lancar dan tidak macet lagi,” tutur Budi, warga Watukumpul, Pemalang, saat ditemui di balik kemudi mobilnya.


Jalur Pemalang–Bantarbolang merupakan penghubung vital menuju wilayah Purbalingga. Namun, selama bertahun-tahun, jalan ini kerap menjadi keluhan pengguna. Aspal bergelombang, lubang besar, hingga risiko kecelakaan menjadi pemandangan sehari-hari.
Cemot, seorang pengendara motor asal Moga, menegaskan betapa berbahayanya kondisi jalan sebelum diperbaiki. “Sudah sering saya lihat kecelakaan karena jalan bergelombang. Dengan diperbaiki seperti ini, tentu jauh lebih aman,” ujarnya.


Senada dengan itu, Nurul Dwi Setia Ningsih, pengguna motor yang rutin menempuh rute Pemalang–Bantarbolang, juga merasa lega. “Kerusakannya parah sekali, terutama di sisi kiri arah ke Pemalang. Perbaikan ini sangat membantu kami yang setiap hari melintas,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memang menetapkan ruas ini sebagai salah satu prioritas perbaikan infrastruktur pada 2025. Panjang jalan yang diperbaiki mencapai 5,2 kilometer, terdiri atas 3,7 km diaspal ulang dan 1,5 km menggunakan rigid beton selebar 7 meter.
Menurut Syaefudin, konsultan pengawas preservasi, kerusakan jalan tidak hanya dipicu oleh usia konstruksi, melainkan juga tingginya volume kendaraan berat. “Tanah di bawahnya kerap mengalami ambles. Karena itu, di titik-titik tertentu kami gunakan rigid beton agar lebih kuat menahan beban,” jelasnya.
Proyek yang telah berjalan satu bulan ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk bersabar menghadapi rekayasa lalu lintas selama proses pengerjaan. “Kami berupaya menyelesaikan tepat waktu sekaligus meminimalisasi gangguan perjalanan,” tambah Syaefudin.
Bagi warga, kehadiran jalan mulus bukan hanya menyangkut kenyamanan, tetapi juga keselamatan dan kelancaran roda perekonomian. Ruas Pemalang–Bantarbolang adalah jalur penting distribusi barang dan jasa dari pantai utara Jawa menuju wilayah tengah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat, hingga Agustus 2025, kondisi jalan mantap di provinsi ini sudah mencapai hampir 90 persen. Targetnya, menjelang akhir tahun, sebagian besar jalur utama berada dalam kondisi baik.
Budi, Cemot, Nurul, dan ribuan warga lain yang sehari-hari bergantung pada jalur ini, kini mulai merasakan perubahan nyata. Jalan mulus yang dulunya hanya sekadar harapan, perlahan terwujud di depan mata.
“Kalau jalannya mulus, hidup pun terasa lebih ringan,” ucap Cemot sambil tersenyum, sebelum melanjutkan perjalanan dengan motornya.**( joko Longkeyang).