banner 728x250

Gubernur Jateng Minta Dokter Gigi Diminta Turun ke Desa

  • Bagikan
Iklan Banner Horizontal

AMKMedianews.com, Semarang – Pemerataan layanan kesehatan gigi dan mulut di Jawa Tengah kembali menjadi sorotan. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya kehadiran dokter gigi hingga tingkat desa, mengingat masih terdapat puskesmas yang belum memiliki dokter gigi. Penegasan tersebut disampaikan saat pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Tengah bersama pengurus cabang se-Jawa Tengah di Kota Semarang, Sabtu (13/12/2025).

Gubernur menilai layanan kesehatan gigi belum sepenuhnya merata. Kondisi itu berdampak pada rendahnya kesadaran masyarakat desa terhadap perawatan gigi dan mulut, yang umumnya baru memeriksakan diri saat kondisi sudah parah.
Data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) mencatat, hingga kini masih ada puluhan puskesmas di Jawa Tengah yang belum memiliki dokter gigi. Padahal, jumlah dokter gigi di provinsi ini telah mencapai ribuan orang.

Menurut Ahmad Luthfi, beban layanan dokter gigi di puskesmas juga tergolong berat karena harus melayani warga dari beberapa desa sekaligus. Oleh karena itu, ia mendorong keterlibatan organisasi profesi untuk memperluas jangkauan layanan, terutama di wilayah pedesaan.

Ia menekankan bahwa pusat pelayanan masyarakat seharusnya berada di desa. Upaya promotif dan preventif perlu diperkuat agar masyarakat tidak hanya datang berobat ketika sakit, tetapi juga memiliki kesadaran menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Selain pemerataan tenaga medis, inovasi layanan berbasis teknologi juga dinilai penting. Pemanfaatan layanan digital, seperti konsultasi jarak jauh dan rekam medis elektronik, diyakini mampu menjangkau masyarakat yang selama ini sulit mengakses layanan kesehatan gigi.

Gubernur juga mengajak seluruh dokter gigi, baik yang bertugas di rumah sakit pemerintah maupun swasta, untuk bersinergi mendukung program Dokter Spesialis Keliling (Speling). Prioritas diarahkan ke desa-desa dengan tingkat kemiskinan tinggi dan keterbatasan layanan kesehatan.
Untuk itu, PDGI Jawa Tengah diminta segera menyiapkan peta jalan pengembangan layanan kedokteran gigi agar dapat terlibat aktif dalam program Speling. Harapannya, pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Jawa Tengah semakin merata, terutama dalam aspek pencegahan.

Sementara itu, Pengurus Besar PDGI mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dinilai progresif dalam menghadirkan layanan dokter spesialis hingga ke desa. Program tersebut dianggap dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Pengurus baru PDGI Jawa Tengah diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata selama masa bakti lima tahun ke depan, dengan semangat pengabdian dan solidaritas profesi demi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. ( Walis).

Iklan Banner Horizontal
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *