Gubernur Instruksikan Penyaluran KUR Rp122 Miliar untuk 737 Pelaku Usaha Mikro di Jateng

Redaksi / amkmedianews.com 15 Mei 2025, 10:33 WIB

AMKMedianews.com, Klaten – Sebanyak 737 pelaku usaha mikro dan kecil di Provinsi Jawa Tengah menerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jateng dengan total nilai mencapai Rp122 miliar. Penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan serentak pada Kamis, 15 Mei 2025, bersamaan dengan peresmian gedung baru Kantor Cabang Bank Jateng Klaten dan Kantor Cabang Pembantu Jatinom.

 

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang hadir dalam peresmian tersebut, menjelaskan bahwa penyaluran KUR merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Hari ini kita telah tanda tangan beberapa kredit KUR di seluruh Jawa Tengah secara serentak. Jumlahnya hampir Rp122 miliar,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan instruksi langsung kepada jajaran direksi Bank Jateng, baik di kantor pusat maupun kantor cabang, untuk mendukung usaha mikro dan kecil yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota dan provinsi.

“Sudah saya arahkan agar Bank Jateng dapat meng-cover kegiatan ekonomi mikro, khususnya UMKM di daerah,” tambahnya.

Menurut Gubernur, penyaluran KUR ini memberikan kemudahan akses modal usaha bagi pelaku UMKM, dengan proses yang cepat, bunga rendah, dan syarat yang ringan. Harapannya, hal ini mampu mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Dengan begitu, perekonomian masyarakat di wilayah kabupaten/kota akan ter-cover oleh kehadiran Bank Jateng,” ujar Luthfi didampingi Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro.

Sementara itu, peresmian gedung baru Bank Jateng diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Gubernur menekankan bahwa pelayanan prima harus menjadi komitmen, seiring dengan pembangunan fasilitas fisik.

“Pelayanan harus diperbarui. Percuma jika gedungnya baru, tapi masih ada keluhan masyarakat yang menggerus kepercayaan publik,” pesannya.

Salah satu penerima KUR, Hartanto, mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas tersebut. Ia memanfaatkan pinjaman senilai Rp300 juta untuk tambahan modal usaha tahu yang digelutinya di Klaten.

“Cicilannya murah, bunganya rendah, dan pelayanannya cepat serta ramah. Sebulan saya cicil Rp6 juta, hasil usaha tahu sehari bisa Rp750 ribu,” ungkap Hartanto.

Penyaluran KUR ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memberdayakan UMKM dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat berbasis lokal.**( Joko Longkeyang ).