Amkmedianews.com, Jepara — Karimunjawa, surga tersembunyi di utara Jawa Tengah, kini bersiap mencuri perhatian dunia. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan komitmennya untuk mengangkat Karimunjawa menjadi destinasi internasional berbasis olahraga petualangan. “Karimunjawa akan ‘dijual’ ke dunia internasional,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau kesiapan Bandara Dewandaru, beberapa waktu lalu.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) 2025, sebuah event bergengsi yang dijadwalkan berlangsung pada 7–11 Mei 2025.
KISA 2025 diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan Karimunjawa sebagai pusat adventure tourism bertaraf internasional. Ratusan peserta dari berbagai negara dipastikan hadir untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan spektakuler, mulai dari terjun payung di atas laut biru Karimunjawa hingga olahraga petualangan seperti paramotor, diving, dan snorkeling. “Kami ingin menghadirkan satu wadah kegiatan terpadu bagi para pecinta olahraga petualangan. Dan Karimunjawa menawarkan semua yang dibutuhkan,” ujar Yasri Yudha Yahya, perwakilan penyelenggara KISA, saat dihubungi pada Senin (28/4/2025).
Peserta yang sudah terkonfirmasi berasal dari negara-negara seperti China, Malaysia, Ukraina, Rusia, India, serta calon peserta dari Korea Selatan yang tengah menunggu konfirmasi. Dari Indonesia, puluhan peterjun nasional juga akan turut ambil bagian.
Menurut Yasri, dunia terjun payung sipil di Indonesia selama ini menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari sulitnya perizinan hingga minimnya dukungan sarana transportasi udara. Karimunjawa hadir sebagai solusi ideal dengan kombinasi fasilitas lengkap, mulai dari bandara aktif, resor kelas dunia, pantai eksotis, hingga ekosistem laut yang memesona.”Karimunjawa ini eksotis sekali, seperti Maldives versi Indonesia. Lautnya, pulaunya, semuanya mendukung untuk kegiatan adventure. Ini akan menjadi nilai jual utama kita,” tegas Yasri.
Event ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan komunitas olahraga nasional. Penerjunan akan menggunakan pesawat Kodiak 100, yang mampu membawa 13 orang peterjun dari ketinggian 4.000 hingga 13.000 kaki.
Tak hanya itu, KISA 2025 telah didaftarkan dalam kalender event internasional, membuka peluang besar untuk menjadi agenda tahunan berskala global.
KISA 2025 terbuka untuk disaksikan masyarakat umum. Atraksi skydiving akan digelar di Bandara Dewandaru dan di beberapa titik pantai Karimunjawa, memberikan pengalaman langka bagi para pengunjung. Event ini diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat sektor pariwisata, transportasi, hingga industri kreatif di Jepara dan sekitarnya.”Kami ingin membangun pariwisata berbasis adventure yang tahan terhadap gejolak ekonomi. Karena orang selalu mencari ketenangan dan pengalaman yang berbeda,” tambah Yasri.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Haryadi, optimistis bahwa KISA 2025 akan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.”Dengan tambahan paket wisata adventure seperti skydiving tandem yang ditawarkan selama dan sesudah event, kami menargetkan kenaikan minimal 20 persen kunjungan wisatawan ke Karimunjawa,” ungkap Agung.
Pada 2024, Karimunjawa mencatatkan kunjungan sekitar 77.700 wisatawan domestik dan lebih dari 7.800 wisatawan mancanegara. Dengan momentum KISA 2025, angka ini diproyeksikan melonjak, memperkuat posisi Karimunjawa sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.
Dukungan infrastruktur juga semakin kuat. Bandara Dewandaru kini mampu melayani hingga 70 penumpang, dan Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang telah kembali berstatus internasional, memudahkan akses wisatawan mancanegara menuju Karimunjawa.
Dengan sinergi antara pemerintah, penyelenggara, dan masyarakat, Karimunjawa kini melangkah pasti ke panggung dunia, siap menjadi destinasi adventure tourism terkemuka di Asia.**( Joko Longkeyang ).