Bupati Anom Sebut Kentang Clekatakan Siap Saingi Dieng

Redaksi / amkmedianews.com 6 Agustus 2025, 09:54 WIB

AKMedianews.co.id, Pemalang – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyampaikan keyakinannya bahwa Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, memiliki potensi besar sebagai sentra produksi kentang unggulan nasional. Keyakinan itu disampaikannya saat menghadiri acara panen simbolis dalam rangka “Panen Raya Kentang Industri Lokal Multifikasi G0 Chitra” yang berlangsung di kawasan wisata pertanian Igir Kandang, Selasa (5/8/2025).

“Dari kondisi cuaca, suhu, hingga kontur tanah, Clekatakan sangat mendukung untuk budidaya kentang industri. Saya yakin hasil dari sini bisa menyaingi, bahkan mengungguli kentang dari Dieng,” ujar Bupati Anom, penuh semangat.

Tak hanya berbicara soal potensi agrikultur, Bupati juga menekankan pentingnya sinergi dalam membangun food station lokal. Ia menyoroti banyaknya aset daerah seperti pasar dan gudang yang belum termanfaatkan secara maksimal sebagai peluang strategis mendukung ketahanan pangan daerah.

“Kemandirian pangan harus dimulai dari daerah. Butuh kolaborasi konkret antara petani, pelaku usaha, dan pemerintah,” tegasnya.

Panen raya di Clekatakan turut menggambarkan semangat gotong royong warga. Sebagian hasil panen dialokasikan untuk pembangunan fasilitas sosial, seperti masjid, pesantren, dan madrasah, sebagai wujud keberkahan hasil bumi.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari pihak swasta. Rudi Gunawan, Komisaris Utama PT AIMS, memuji semangat dan potensi Clekatakan dalam pengembangan bibit kentang industri, khususnya varietas Granola dan Citra yang telah dibudidayakan di berbagai wilayah, termasuk Lombok, Minahasa, hingga Sumatera.

“Tanah di sini sehat, sangat minim penyakit. Itu modal besar untuk pertanian kentang berkelas industri. Kami siap bantu suplai bibit G0 sampai G3,” ucap Rudi.

Hal senada diungkapkan Tomy Citra, Direktur CMS. Ia menyatakan keseriusan perusahaannya untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan petani Clekatakan. Sebagai penyedia utama Indofood dan Wingsfood, CMS tengah mendorong pengembangan bibit lisensi skala industri melalui kemitraan strategis.

Di tingkat lokal, Kepala Desa Clekatakan Sutrisno yang juga Ketua Kelompok Tani Maju Bersama mengungkapkan bahwa kemitraan dengan Indofood dan Wingsfood telah terjalin selama lebih dari dua dekade, dengan produksi kentang mencapai 5.000 hingga 6.000 ton per tahun.

Namun, tantangan masih ada. Keterlambatan distribusi bibit dan minimnya varietas unggul menjadi persoalan yang dihadapi petani.

“Kami berharap kemitraan baru dengan CMS dan AIMS dapat menyelesaikan masalah ini, dan produksi ke depan bisa lebih maksimal,” pungkas Sutrisno.

Dengan semangat kolaborasi, Desa Clekatakan perlahan membangun reputasinya sebagai pusat pertanian kentang industri yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Sebuah harapan baru bagi sektor pertanian Pemalang yang mulai tumbuh dari desa.**( Joko Longkeyang).