Peringatan HSN 2025 di Pemalang: Bupati Anom Widiyantoro Ajak Santri Sebarkan Nilai Kebajikan

Redaksi / amkmedianews.com 18 Oktober 2025, 18:14 WIB

AMKMedianews.com, Pemalang – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mendorong para santri di daerahnya untuk tidak kenal lelah dalam memperjuangkan penyebaran ajaran Islam, khususnya melalui penanaman nilai-nilai kebaikan di kalangan masyarakat terdekat. Seruan ini dilontarkan saat ia secara resmi membuka serangkaian perlombaan hadroh, Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK), serta muhadharah, yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 di Pendopo Kabupaten Pemalang, pada Sabtu lalu.

Dalam pidatonya, Anom mengajak para hadirin untuk aktif menyebarkan kebajikan. “Ayo kita perjuangkan bersama penegakan syiar Islam dengan membagikan segala kebaikan kepada masyarakat di sekitar kita,” katanya, menekankan urgensi aksi nyata dari kalangan santri.

Anom menjelaskan bahwa nuansa bermakna dalam perayaan HSN mencerminkan penghargaan negara terhadap dedikasi luar biasa santri dan ulama, baik dalam merebut kemerdekaan maupun membimbing umat dalam kehidupan sehari-hari. “Acara semacam ini menjadi sarana kita untuk mengisi pembangunan nasional, sambil memberikan penghormatan atas jasa-jasa mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa peringatan HSN jauh dari sekadar upacara formal; ini adalah ungkapan terima kasih kepada para leluhur dan pemimpin agama yang telah memimpin pembinaan masyarakat, terutama di aspek keimanan. “Ini adalah bagian dari kisah bangsa yang harus terus dijaga, sekaligus simbol kerjasama erat antara pemerintah dan ulama untuk kemajuan masyarakat di masa mendatang,” lanjut Anom.

Terhadap para peserta lomba, bupati itu menyampaikan harapan agar rasa kebersamaan, persaudaraan, dan komitmen menjaga ikatan ukhuwah melalui ibadah dijadikan fondasi dakwah serta pengabdian pada masyarakat dan negara. “Biarkan semangat silaturahmi ini menjadi ladang subur untuk menyebarkan ajaran agama,” pesannya.

Sebelum pembukaan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Pemalang, Kholimin, menguraikan esensi dari kegiatan muhadharah, MQK, dan hadroh pada HSN. Ia menyebutkan bahwa rangkaian lomba ini dimaksudkan untuk mengukur serta meningkatkan keterampilan santri pesantren dalam berorasi, menginterpretasikan kitab kuning dengan mendalam, serta menjaga warisan seni dan budaya keislaman.

Kholimin melaporkan bahwa jumlah peserta mencapai 375 orang, yang dibagi ke dalam lima kelompok lomba: hadroh berlangsung di Pendopo Kabupaten Pemalang, muhadharah putra di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD), muhadharah putri di Gedung Sasana Bakti Praja, MQK putra di Mushola Pemkab, dan MQK putri di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang.

Acara mencapai klimaks dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang, yang berasal dari berbagai pondoken unggulan. Daftar juara per kategori adalah sebagai berikut:

Muhadharah Putri : Juara 1, Angellina Meilisa Omba (PP Mislakhul Muta’allimin Karangtengah); Juara 2, Nurul Maulida (PP Al Falah Mislahul Muta’alimin); Juara 3, Anisa Faza Mediana (PP Al Hikmah Mereng).

Hadroh : Juara 1, tim Hayatul Qulub (Kecamatan Belik); Juara 2, tim Asy Syafi (Kecamatan Moga); Juara 3, tim El Huda (Kecamatan Warungpring).

MQK Putra : Juara 1, Hani Wijaya Agusty (PP Assa’diyah Mislakhul Muta’allimin Karangtengah); Juara 2, Wahyu Dimas Saputra (PP Nurul Islam Annur); Juara 3, Muhammad Khaerul Anam (PP Al-Ihsan).

MQK Putri : Juara 1, Indi Hilayatun (PP Al Furqon); Juara 2, Siti Fadhilatul Istiqomah (PP Al Muttaqin); Juara 3, Ina Ul Fatunisa (PP Nurul Huda Moga).

Muhadharah Putra : Juara 1, Dimas Revareza Ghozali (PP Bahrul Ulum); Juara 2, Mohamad Umar Fairus (PP Assa’diyah Mislakhul Muta’allimin Karangtengah); Juara 3, Yusuf Maulana Azza (PP Al Falah Moga).

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat santri Pemalang semakin terpupuk untuk turut serta dalam pembangunan daerah, dengan fokus pada penguatan nilai agama dan kebersamaan sosial.**( Joko Longkeyang ).