AMKMedianews.com, Pemalang – Kebakaran hebat melanda Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, pada Rabu malam (8 Oktober 2025). Si Jago Merah dengan cepat melahap lima rumah warga di RT 006/RW 004 setelah diduga berasal dari tungku kayu bakar milik warga bernama Darim.
Kebakaran dilaporkan pertama kali oleh Kasi Trantib Kecamatan Belik, Bambang, sekitar pukul 19.13 WIB, dan segera direspons oleh Regu Piket Pos Damkar Belik yang berangkat dua menit kemudian. Petugas tiba di lokasi pukul 19.25 WIB dan berhasil mengendalikan api pada pukul 20.40 WIB, setelah berjuang lebih dari satu jam di tengah kondisi angin yang cukup kencang.
Dari hasil pendataan petugas, kebakaran menyebabkan lima rumah warga terdampak, dengan rincian:
Darim – rusak berat
Kusnadi – rusak berat
Warno – rusak sedang (bagian dapur habis terbakar)
Wasmiati – rusak ringan
Takrip – rusak ringan
Meski tidak ada korban jiwa, dua anak dari keluarga Takrip mengalami luka ringan. Anak pertama, Syifa, mengalami syok dan dilarikan ke RS Muhammadiyah Mardhatillah, sementara adiknya, Maulana, mengalami sesak napas saat membantu memadamkan api dan segera dibawa ke Klinik Roja Asyifa.
Total 16 orang berhasil diselamatkan, sementara kerugian material diperkirakan mencapai Rp200 juta dengan aset yang masih bisa diselamatkan sekitar Rp500 juta. Luas area terdampak mencapai 30 x 15 meter dari total area kebakaran sekitar 50 x 30 meter.
Dalam upaya pemadaman, Regu Piket Pos Belik yang terdiri atas Wahyu, Mikhal Andika, dan Jenni Liliana, dibantu oleh berbagai unsur, antara lain:
Personel tambahan Damkar Belik: Lucky dan Tsabit
Damkar Randudongkal: Kodir, Alam, dan Salam
Camat serta Trantib Kecamatan Belik
Polsek Belik
Relawan Redkar (5 orang)
MDMC, BPBD, dan PMI Kabupaten Pemalang
Berkat kerja sama lintas sektor ini, api berhasil dikendalikan tanpa menimbulkan korban jiwa. Petugas juga melakukan pendinginan area untuk mencegah potensi api kembali menyala.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian, kebakaran diduga berawal dari tungku kayu bakar yang digunakan Pak Darim untuk merebus air. Api yang membesar akibat angin kencang kemudian merambat ke bagian rumah dan menyebar ke bangunan di sekitarnya.
Petugas Damkar mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan tungku kayu atau peralatan api terbuka di dalam rumah, terutama saat kondisi angin kering dan malam hari.
Kepala Regu Damkar Pos Belik menyampaikan apresiasi kepada warga yang cepat memberikan laporan dan turut membantu proses evakuasi.
“Respons cepat dari masyarakat sangat membantu kami dalam mengendalikan situasi. Kami harap warga selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dari sumber api rumah tangga,” ujarnya.**( Joko Longkeyang ).