PEMALANG, AMKMedianews.com – Seorang pemancing bernama Ojang (30), warga Desa Warungpring, Kabupaten Pemalang, berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) setelah kakinya terjepit di antara bebatuan di Kali Sayem. Insiden yang terjadi pada Rabu sore (16/7/2025) ini menyebabkan Ojang mengalami cedera dan membutuhkan pertolongan darurat.
Kejadian nahas ini bermula ketika Ojang dan rekannya sedang dalam perjalanan pulang usai memancing di wilayah Kali Sayem, tepatnya di Dusun Gombong, Desa Warungpring. Saat melintasi medan yang sulit, Ojang terpeleset dan tanpa diduga kakinya terjebak kuat di sela-sela bebatuan sungai yang besar. Ojang dan rekannya yang panik berupaya melepaskan diri namun kesulitan, terlebih dengan kondisi Ojang yang mulai merasakan cedera.
Setelah sempat kebingungan mencari bantuan, akhirnya mereka memutuskan untuk menghubungi pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Pemalang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pemalang, Achmad Hidayat, menjelaskan bahwa laporan perihal kejadian tersebut diterima melalui pesan langsung (DM) ke akun Instagram Damkar dari kerabat korban. “Jadi saudaranya DM ke Instagram Damkar bahwa Mas Ojang itu terjepit di kali, mereka bingung mau meminta tolong siapa yang bisa menjangkau, akhirnya menghubungi Damkar,” tutur Dayat.
Menanggapi laporan tersebut, petugas Damkar segera bergerak cepat menuju lokasi bersama dengan warga sekitar. Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis dan penuh tantangan. Medan menuju lokasi terjepitnya Ojang di Kali Sayem dikenal ekstrem dan curam, menyulitkan petugas untuk mengangkat tubuh Ojang yang sudah ditandu menggunakan tandu darurat dari bambu.
“Alhamdulillah korban selamat, tapi memang mengalami cedera akibat terjepit batu itu, sampai harus ditandu. Tadi selesai penanganan jam 18.00 WIB petang,” tambah Achmad Hidayat. Setelah berhasil dievakuasi, Ojang segera dilarikan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut atas cederanya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya kehati-hatian ekstra saat beraktivitas di alam terbuka, terutama di area sungai dengan medan yang menantang, guna menghindari kecelakaan serupa.