Anom Widiyantoro Bupati Pemalang Inisiasi Food Station untuk Kendalikan Inflasi

Redaksi / amkmedianews.com 16 Juli 2025, 15:34 WIB

AMKMedianews.com, Semarang — Upaya Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dalam mengatasi lonjakan harga bahan pokok dan menjaga stabilitas ekonomi daerah terus menunjukkan kemajuan. Salah satu langkah konkret yang kini tengah disiapkan adalah pembentukan food station sebagai pusat distribusi dan pengendalian harga pangan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, usai mengikuti High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Kota Semarang, Rabu (16/7/2025). Pertemuan yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah, jajaran TPID provinsi, serta perwakilan Bank Indonesia dan instansi terkait.

Menurut Anom, food station dirancang sebagai solusi jangka menengah dan panjang yang mampu menjawab tantangan inflasi daerah, terutama dalam menghadapi masa-masa rawan seperti hari besar keagamaan dan musim paceklik.

“Hari ini kami telah menyusun perencanaan untuk pembentukan food station. Harapannya, upaya ini dapat berjalan seiring dengan kebijakan provinsi, sebagaimana arahan dari Pak Gubernur. Dengan adanya food station, komoditas pangan bisa lebih beragam, dan distribusinya lebih terstruktur,” ujar Anom kepada awak media.

Lebih jauh, Anom menjelaskan bahwa food station akan berfungsi sebagai pusat penyimpanan dan distribusi logistik pangan, serta menjadi mitra strategis bagi petani lokal. Melalui kerja sama dengan Bulog, pihaknya berharap hasil panen dari petani dapat terserap dengan baik, sehingga tidak hanya menstabilkan harga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

“Ini akan membuka ruang kolaborasi antar daerah, sehingga penanganan inflasi tidak lagi bersifat parsial, melainkan berbasis jaringan dan kerja sama lintas wilayah,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pengendalian inflasi harus menjadi prioritas setiap kepala daerah. Ia mengingatkan bahwa inflasi bukan semata soal angka statistik, tetapi menyangkut langsung kemampuan daya beli masyarakat.

“Kita harus membangun strategi pengendalian inflasi yang utuh, melalui pendekatan jangka pendek dan jangka panjang. Di jangka pendek, kita optimalkan distribusi dan ketersediaan pasokan pangan. Sementara dalam jangka panjang, kita dorong inovasi seperti penguatan cadangan pangan dan digitalisasi pasar,” tegas Luthfi dalam arahannya.

Gubernur Luthfi juga mengapresiasi komitmen para kepala daerah yang mulai menginisiasi program-program mandiri, seperti food station, yang dinilai selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga ketahanan pangan.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Suwarno, serta jajaran TPID dari seluruh kabupaten/kota. Forum ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi kebijakan dan pertukaran strategi yang efektif antar pemerintah daerah dalam menghadapi dinamika harga bahan pokok.

Langkah Pemkab Pemalang dalam merancang food station ini dinilai sebagai terobosan penting yang mengedepankan ketahanan pangan sebagai kunci kestabilan ekonomi lokal. Dengan infrastruktur yang tepat dan sinergi antar pemangku kepentingan, Pemalang diyakini mampu menghadapi tantangan inflasi secara lebih tangguh dan berkelanjutan.**( Joko Longkeyang).