Amkmedianews.com, Pemalang – Gelaran lomba mancing di Pemancingan Pudhak Wangi yang berlokasi di area wisata Benowo Park, Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (4/5/2025) berlangsung meriah dan sukses menjaring antusiasme puluhan pemancing.
Acara yang diinisiasi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwi) Desa Penggarit ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Benowo Park. Ketua Pokdarwi Desa Penggarit, Hendro Setiawan, mengungkapkan bahwa sekitar 50 pemancing turut serta dalam lomba dengan biaya pendaftaran yang terjangkau, yakni Rp50.000. “Dengan biaya tersebut, peserta mendapatkan pinjaman kail dan pakan ikan,” jelasnya di sela-sela acara. Lomba yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini menggunakan sistem perolehan ikan terbanyak sebagai penentu pemenang.
Persaingan ketat terlihat di antara para peserta, namun pada akhirnya, Dedi dari Desa Kramat tampil sebagai yang terbaik dengan perolehan fantastis, yakni lebih dari 49 ekor ikan. Atas prestasinya tersebut, Dedi berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan sebesar Rp500.000. Posisi kedua diraih oleh Ahmad dengan 24 ekor ikan, yang berhak atas hadiah Rp300.000. Sementara itu, juara ketiga dengan perolehan 23 ekor ikan diraih oleh seorang pemancing lainnya yang berhak atas hadiah Rp200.000.
Selain hadiah utama, Hendro Setiawan juga menjelaskan adanya bonus menarik bagi pemancing yang berhasil mendapatkan ikan dengan pita berwarna. “Bagi pemancing yang mendapatkan ikan berpita hitam, kami memberikan bonus Rp20.000, pita merah Rp25.000, dan pita biru sebesar Rp30.000,” katanya. Tak kalah menarik, hadiah jackpot berupa saldo awal Rp100.000 menanti pemancing yang berhasil menangkap ikan dengan berat minimal 5 kilogram.
Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, yang turut hadir di lokasi, menyampaikan bahwa Pemancingan Pudhak Wangi dikonsepkan tidak hanya sebagai tempat memancing, tetapi juga sebagai bagian integral dari daya tarik wisata Benowo Park. “Pada hari-hari biasa, pemancingan ini tetap buka untuk umum. Namun, untuk lomba, kami menyesuaikannya dengan event-event tertentu, misalnya pada hari Kamis Wage dan Jumat Kliwon, serta peringatan hari besar nasional maupun keagamaan,” ujarnya.
Imam Wibowo juga menjamin ketersediaan stok ikan di pemancingan. “Kami selalu mendata perolehan ikan setiap pemancing untuk menghitung dan memastikan stok ikan yang kami tebar selalu mencukupi,” tegasnya.
Keberhasilan Dedi meraih juara pertama dengan selisih perolehan yang cukup signifikan menunjukkan keahliannya dalam memancing. Sementara itu, semangat dan kegembiraan para peserta lainnya turut memeriahkan acara tersebut. Lomba mancing di Pemancingan Pudhak Wangi Benowo Park ini diharapkan dapat terus menjadi agenda rutin yang menarik minat wisatawan dan sekaligus memberdayakan potensi lokal Desa Penggarit.( Joko Longkeyang ).