6 Atlet Wushu Pemalang Lolos ke PORPROV Jateng 2026, Melebihi Target Awal

Redaksi / amkmedianews.com 17 Oktober 2025, 01:32 WIB

Semarang – Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK PORPROV) Jawa Tengah 2025 cabang olahraga Wushu yang digelar pada 10–14 Oktober 2025 di Laboratorium Olahraga Prof. Soegijono Universitas Negeri Semarang menjadi ajang penting bagi para atlet Wushu Kabupaten Pemalang.
Event ini sekaligus menjadi kesempatan untuk menunjukkan hasil latihan sekaligus memperebutkan tiket menuju PORPROV Jawa Tengah 2026 di Semarang Raya.

Pada BK PORPROV kali ini, Pengkab Wushu Indonesia (WI) Kabupaten Pemalang menurunkan delapan atlet, seluruhnya bertanding di nomor Sanda, sementara untuk nomor Taolu belum mengirimkan wakil.

Daftar atlet yang tampil:

1. Khanifa Trimulia Rahman – Sanda 52 Kg Putri
2. Az Zahra Nayliel Fabilla – Sanda 56 Kg Putri
3. Amar Ma’ruf Amin – Sanda 48 Kg Putra
4. Abizar Yahya – Sanda 52 Kg Putra
5. Juniansyah Adwitiya – Sanda 56 Kg Putra
6. Satria Maulana Arif – Sanda 60 Kg Putra
7. Kurniawan – Sanda 70 Kg Putra
8. Joko Purwanto – Sanda 75 Kg Putra

BK PORPROV Wushu 2025 diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, kecuali Kota Salatiga yang akan menjadi tuan rumah PORPROV 2026. Sesuai regulasi, hanya delapan besar di setiap nomor Sanda yang berhak lolos ke PORPROV mendatang.

Dari delapan atlet yang dikirim, enam atlet Pemalang berhasil lolos ke PORPROV 2026. Mereka adalah:

1. Khanifa Trimulia Rahman – Sanda 52 Kg Putri
2. Az Zahra Nayliel Fabilla – Sanda 56 Kg Putri
3. Amar Ma’ruf Amin – Sanda 48 Kg Putra
4. Juniansyah Adwitiya – Sanda 56 Kg Putra
5. Satria Maulana Arif – Sanda 60 Kg Putra
6. Joko Purwanto – Sanda 75 Kg Putra

Melebihi Target, Bukti Kemajuan Wushu Pemalang

Ketua Pengkab WI Kabupaten Pemalang, Rahmi Kharunisa, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil yang melebihi target awal.

“Enam atlet lolos ke PORPROV 2026 ini melebihi target kami. Berdasarkan analisis pelatih terhadap data fisik, teknik, dan lawan yang dihadapi, kami awalnya hanya menargetkan tiga atlet lolos. Hasil ini tentu membanggakan. Bagi yang belum lolos, itu bagian dari proses pembelajaran,” ujar Rahmi.

Bangkit dari Mati Suri

Pelatih Raiyan Achmad Pamungkas menjelaskan bahwa keberhasilan ini menjadi istimewa karena Wushu Pemalang baru aktif kembali sejak Maret 2025 setelah sempat vakum cukup lama.

> “Event ini menjadi ajang penting untuk mendapatkan kuota PORPROV. Tantangannya sangat besar karena kita baru aktif beberapa bulan lalu. PORPROV nanti adalah ajang paling bergengsi bagi atlet senior di tingkat provinsi,” jelasnya.

Menurut Raiyan, mayoritas atlet yang lolos masih berusia sangat muda.

“Dari enam atlet yang lolos, lima masih duduk di kelas 12 SMA. Ini tantangan bagi pelatih untuk memaksimalkan potensi mereka. Bahkan tiga atlet berhasil menang KO,” tambahnya.

Selain itu, dua atlet putri Pemalang juga mendapat pengalaman berharga saat bertemu atlet pelatda Jawa Tengah.

“Khanifa Trimulia yang turun di 52 Kg Putri sempat menghadapi atlet pelatda dan mampu bertahan hingga akhir. Sementara Az Zahra Nayliel berhadapan dengan Gita Ariesta, atlet pelatda sekaligus juara PON 2024 dan POMNAS 2025. Walau kalah karena perbedaan pengalaman dan kualitas, Az Zahra mendapatkan pengalaman berharga melawan sosok yang dulu menjadi mentornya saat TC di Wisma Wushu Jawa Tengah,”
terang Raiyan.

Menatap PORPROV 2026 dengan Optimisme

Capaian enam atlet lolos ini menjadi bukti bahwa Wushu Pemalang kini dikelola secara profesional dan berorientasi prestasi. Meski baru aktif kembali kurang dari satu tahun, hasil yang diraih menunjukkan perkembangan yang pesat.

Rahmi Kharunisa menegaskan, pada PORPROV 2026 mendatang, Pemalang tidak ingin sekadar menjadi peserta.

“Kami menargetkan bisa meraih medali di PORPROV 2026,” ujarnya.

Setelah BK PORPROV, para atlet hanya diberikan waktu istirahat tiga hari sebelum kembali menjalani latihan terpusat di Balai Desa Randudongkal. Program latihan akan dilaksanakan setiap hari dengan libur hanya pada hari Jumat, sebagai bagian dari persiapan menuju PORPROV 2026.