AMKMedianews.com, Pemalang – Sebanyak 50 relawan pendonor darah sukarela asal Kabupaten Pemalang dilepas secara resmi oleh Bupati Anom Widiyantoro untuk menghadiri acara penghargaan nasional, Rabu (30/7/2025), di Pendopo Kabupaten Pemalang.
Para relawan tersebut terdiri dari 31 pendonor yang telah berdonor sebanyak 50 kali, 11 orang dengan 75 kali donor, dan 8 orang luar biasa yang telah mencatatkan 100 kali donor darah. Rombongan dilepas menuju dua lokasi: Semarang dan Jakarta. Khusus delapan pendonor 100 kali, mereka dijadwalkan menghadiri acara kenegaraan dan bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia.
“Donor darah ini adalah wujud nyata kemanusiaan. Keikhlasan para relawan sangat luar biasa dan patut menjadi contoh kita semua. Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta, semoga kegiatan ini membawa berkah bagi masyarakat Pemalang,” ujar Bupati Anom.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Kabupaten Pemalang, Ahmad Fattah, turut menyampaikan bahwa setiap bulan pihaknya harus memenuhi kebutuhan minimal 1.800 kantong darah bagi warga Pemalang. Berkat kontribusi para relawan, kini rata-rata tersedia 2.000 kantong darah, bahkan mampu membantu wilayah lain seperti Tegal, Demak, dan Klaten.
“Sampai hari ini, alhamdulillah stok darah selalu cukup. Selain relawan donor, kami juga dibantu sekitar 60 relawan kebencanaan yang selalu siap siaga,” ungkap Fattah.
Acara tersebut juga menjadi ajang penghargaan bagi instansi dan individu yang berkontribusi dalam kegiatan donor darah sukarela tahun 2025. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua PMI Pemalang kepada Bupati, Dandim 0711 Pemalang, serta Kapolres Pemalang yang diwakili Kabag Logistik Polres.
Selain itu, Bupati Anom juga menyerahkan penghargaan khusus kepada Casmito, seorang tokoh penggerak donor darah yang sukses membina wilayah-wilayah seperti Desa Bodeh, Jatingarang, Kelangdepok, Karangbrai, dan Kesesirejo.
Dalam kesempatan yang sama, UDD PMI Kabupaten Pemalang menerima sertifikat ISO 9001:2015 dari perwakilan lembaga sertifikasi, yang diserahkan langsung kepada Bupati Pemalang sebagai bentuk pengakuan atas sistem pelayanan mutu yang telah diterapkan.
Dengan pelepasan ini, semangat kemanusiaan di Kabupaten Pemalang kembali mendapat sorotan positif. Pemerintah daerah pun berkomitmen terus mendukung gerakan donor darah sebagai bagian dari pembangunan kesehatan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.**( Joko Longkeyang ).