Pemalang, 4 September 2025
Aksi damai yang digelar masyarakat Pemalang berakhir dengan hasil menggembirakan. Pemerintah Kabupaten Pemalang bersama DPRD Pemalang menandatangani Nota Kesepahaman berisi 11 poin kesepakatan sebagai jawaban atas aspirasi warga.
Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Pemalang, Anom Widyantoro, S.E., M.M., dan Ketua DPRD Pemalang, HM. Martono, M.A.. Kesepakatan ini turut disaksikan oleh jajaran Forkopimda, di antaranya Kapolres Pemalang AKBP Ronny Betta P., Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Isi nota kesepahaman tersebut mencakup sejumlah program prioritas, antara lain:
1. Pembangunan Jalan Wisnu–Watukumpul yang rusak akibat longsor dengan target selesai awal 2026.
2. Perbaikan jalan kabupaten sebagai akses utama nelayan, petani, pelajar, dan roda ekonomi masyarakat.
3. Pembangunan berdasarkan asas keadilan dan pemerataan.
4. Penghentian segala bentuk pungutan liar (pungli).
5. Prioritas bantuan bagi warga terdampak rob melalui penyediaan sarana-prasarana, layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih.
6. Penghentian rapat di luar daerah yang berpotensi menguras keuangan daerah.
7. Evaluasi program seragam dan LKS gratis agar tepat sasaran serta bebas praktik mark up dan rasuah.
8. Perbaikan lampu penerangan jalan demi keamanan masyarakat.
9. Evaluasi tunjangan kinerja ASN serta Perbup terkait tunjangan perumahan DPRD Pemalang.
10. Penyelesaian masalah sampah sesuai aturan agar tidak kembali menumpuk.
11. Komitmen menjaga kondusivitas Pemalang dari tindakan anarkis maupun premanisme.
Bupati Pemalang Anom Widyantoro menegaskan, kesepakatan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pembangunan yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat.
> “Aspirasi masyarakat adalah prioritas kami. Semua poin akan ditindaklanjuti dengan serius dan tepat waktu,” tegasnya.
Senada, Ketua DPRD Pemalang HM. Martono menekankan bahwa pihaknya akan mengawal implementasi kesepakatan agar berjalan sesuai harapan warga.
Aksi damai yang berlangsung kondusif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dengan adanya nota kesepahaman tersebut, masyarakat berharap Pemalang dapat menjadi daerah yang lebih maju, bersih dari pungli, serta memiliki pembangunan yang merata.
A. Amir. A