Wagiman Boyolali Tersenyum Bahagia Terima Bantuan RTLH dari Gubernur Ahmad Luthfi

AMKMedianews.com, Boyolali — Kebahagiaan terpancar dari wajah Wagiman dan istrinya, Samiyem, saat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berkunjung ke rumah mereka pada Kamis sore, 15 Mei 2025. Keduanya terharu ketika mendengar langsung kabar bahwa rumah kecil berukuran 6×12 meter persegi milik mereka akan direnovasi melalui program bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Sampun pinten taun tinggal mriki? Nak sare wonten pundi? Nanti rumahnya mau diperbaiki nggih?” tanya Ahmad Luthfi sembari berdialog hangat dengan pasangan lanjut usia tersebut di teras rumah mereka yang sederhana.

Wagiman dan Samiyem yang beralamat di

Dusun Karangnongko RT 003 RW 005 Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali tersenyum bahagia. Mereka mengaku telah puluhan tahun tinggal di rumah itu hanya berdua, karena tidak memiliki anak. Selama ini, keterbatasan ekonomi membuat mereka tidak mampu memperbaiki rumah yang kondisinya sudah jauh dari layak.

Rumah tersebut berlantai tanah, berdinding kayu lapuk, dan berkerangka bambu yang mulai rapuh. Atap gentingnya pun sudah banyak yang berlubang. Bahkan ketika tim dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) melakukan survei, Wagiman dan Samiyem sempat menolak bantuan karena merasa sungkan.

Namun, kehadiran langsung Gubernur Ahmad Luthfi meluluhkan hati mereka. Keduanya menerima bantuan dengan penuh syukur.

“Remen sanget. Matur nuwun Pak Gubernur sampun bantu. Kula mboten gadah napa-napa,” ujar Samiyem terharu.

Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa rumah Wagiman merupakan salah satu dari 322 unit rumah di Kabupaten Boyolali yang menerima bantuan rehabilitasi RTLH pada tahun ini. Masing-masing unit akan mendapatkan anggaran Rp20 juta.

“Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita kerjakan bersama. Minggu depan sudah mulai,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan rehabilitasi 17.000 unit rumah tidak layak huni. Jumlah ini juga mencakup sekitar 500 unit rumah di Kabupaten Banyumas yang dibantu melalui dana CSR Yayasan Buddha Tzu Chi, difasilitasi oleh Menteri Perakim Maruarar Sirait.

“RTLH akan kita genjot agar bisa selesai, minimal membantu masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem. Ketentuannya, rumah harus milik sendiri, tidak bersengketa, dan telah diverifikasi oleh kabupaten atau kota,” tegas Ahmad Luthfi.

Ia menambahkan bahwa hingga tahun 2024, sebanyak 1,2 juta unit RTLH telah dibangun di Jawa Tengah. Masih tersisa sekitar 1.022.113 unit yang belum tersentuh program bantuan tersebut.

Pemerintah juga akan menggandeng TNI dan Polri untuk membantu proses pembangunan. Fokus program ini bukan membangun rumah baru, melainkan memperbaiki bagian atap, lantai, dan dinding (Aladin) dari rumah-rumah yang sudah ada.

“Kami akan kerjakan bersama. Tiap rumah mendapatkan bantuan Rp20 juta untuk perbaikan,” pungkasnya.**( Joko Longkeyang ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *