Tangis Kepala DLH Pemalang Saat Menerima Audiensi AMKNews Dan Sedulur Ratan

 

Pemalang, Amk Media News – Kondisi darurat sampah di Kabupaten Pemalang semakin memprihatinkan. Tumpukan sampah yang menggunung di berbagai titik, menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari lingkungan, membuat masyarakat resah.

 

Kekesalan warga ini akhirnya mendorong Sedulur Ratan dan AMKNews untuk melakukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang dan Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang, Kamis (6/2/2024).

 

Audiensi yang berlangsung di aula gedung DPRD Pemalang ini dihadiri oleh perwakilan Sedulur Ratan, Pimpinan AMKNews Kepala DLH Kabupaten Pemalang, serta Ketua dan anggota Komisi B DPRD Pemalang. Dalam kesempatan tersebut, Ketua umum Sedulur Ratan, Bambang menyampaikan aspirasi dan tuntutan masyarakat terkait penanganan masalah sampah yang tak kunjung usai. “Kami sudah sangat lelah dengan janji-janji yang tak kunjung terealisasi. Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya kata-kata manis. Sampah ini sudah sangat mengganggu kehidupan kami, kami meminta agar TPA Pesalakan di buka kembali”.

Walis Erlangga Firera, pimpinan AMK News dengan tegas meminta kepastian dari pemerintah daerah mengenai solusi penyelesaian masalah sampah ini. Ia menyoroti lambannya tindakan dari DLH dalam menangani persoalan sampah, sehingga membuat masyarakat semakin kecewa.

 

“Kalo saya melihat Pemalang kok kaya mau bubar, jika memang tidak mampu ya sudah mundur, Dengan anggaran yang begitu besar, tapi penanganan sampah kok seperti ini, masyarakat tidak butuh alesan ini itu dan mengeluh, masyarakat tidak butuh keluhan”

 

Menanggapi tuntutan masyarakat, Kepala DLH Kabupaten Pemalang WIJI MULYATI mengakui bahwa pihaknya menghadapi berbagai kendala dalam menangani masalah sampah. Ia menyebutkan keterbatasan lahan, serta belum optimalnya pengelolaan TPST yang ada.

 

Sambil terisak Wiji mengatakan “Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, namun memang ada beberapa kendala yang perlu kami atasi bersama, di dinas kami bahkan tidak ada libur, warga sekitar TPA Pesalakan sebetulnya sudah clean and clear, tapi memang ada penolakan dari sebagian warga, bahkan kami sudah meng iming-imingi berbagai tawaran tapi memang, mereka (Warga Pesalakan) selalu bilang pokoke di tutup. kata Kepala DLH.

Sementara itu, Agus Sukoco Ketua Komisi B DPRD Pemalang menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah ini. Ia berjanji akan melakukan koordinasi dengan DLH dan instansi terkait untuk mempercepat penanganan sampah di Pemalang.

 

“Kami akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan yang efektif. Kami juga terbuka untuk para investor yang ingin terlibat dalam pengelolaan sampah di pemalang,” tegas Ketua Komisi B.

 

Audiensi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menangani masalah sampah di Pemalang. Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret dan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. ( ChoLidin/Amk Media News )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *