Pemkab Pemalang Fokus pada Infrastruktur, PAD, dan Wajah Kota dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029

AMKMedianews.com, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 di Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu (7/5/2025). Fokus utama RPJMD kali ini meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ketahanan pangan, serta revitalisasi wajah kota.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Fungsional Perencana Madya, Nurwi Mayasri Fitriastuti. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya penyusunan dokumen perencanaan RPJMD yang sesuai dengan ketentuan regulasi seperti Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Inmendagri Nomor 2 Tahun 2025.

“Penyusunan RPJMD perlu mengacu pada tahapan yang ditetapkan, selaras dengan dokumen perencanaan provinsi maupun nasional, dan mendukung arah kebijakan nasional melalui Asta Cita serta 35 program prioritas,” ujar Nurwi.

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, serta daerah-daerah sekitar demi mewujudkan target pembangunan yang optimal.

Sementara itu, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, melalui sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Nurkholes, menyoroti sejumlah isu strategis di daerah, antara lain infrastruktur yang belum merata, tingkat pengangguran, dan rendahnya keterampilan tenaga kerja lokal.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pemalang masih perlu mendapat perhatian. Peningkatan PAD juga perlu digarap serius, salah satunya melalui pengelolaan potensi parkir yang belum maksimal,” ungkap Bupati Anom.

Ia juga menyinggung penurunan jumlah pengunjung di kawasan wisata Widuri, serta perlunya inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan pendapatan daerah. Salah satu program strategis yang akan dijalankan adalah pembangunan City Walk sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Alun-Alun Pemalang.

“City Walk ini diharapkan menjadi ruang terbuka publik sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Pemalang, Heriyanto, turut memaparkan arah pembangunan Pemalang selama lima tahun mendatang. Ia menyebut bahwa pada tahun 2026, fokus pembangunan adalah memperkuat Pemalang sebagai penyangga pangan dengan infrastruktur yang kuat. Tahun 2027 akan difokuskan pada pengembangan sektor pariwisata, industri pertanian, perikanan, dan UMKM.

“Pada tahun 2028, kita mempercepat pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan melalui hilirisasi dan modernisasi. Sementara tahun 2029 menjadi momentum memperkuat daya saing menuju Pemalang yang Bercahaya,” jelas Sekda.

Lebih lanjut, tahun 2030 ditargetkan menjadi fondasi akselerasi transformasi untuk mewujudkan “Pemalang Mulya” sebagai visi jangka panjang.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu perwakilan UMKM dan pengurus Pedagang CFD Pemalang, Rubi, menyampaikan dukungan terhadap pembangunan kota, khususnya rencana City Walk.

“Kami mendukung penuh rencana revitalisasi wajah Kota Pemalang melalui pembangunan City Walk,” ujarnya.

Kegiatan Musrenbang ini juga dihadiri para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, Camat se-Kabupaten Pemalang, serta perwakilan Bappeda dari Kabupaten Purbalingga, Pekalongan, Banyumas, dan Tegal.**( Joko Longkeyang ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *