AMKMedianews.com, Pemalang – Suasana khidmat menyelimuti Pendopo Kabupaten Pemalang pada Senin (10/11/2025), ketika Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, memimpin pelepasan resmi Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) menuju ajang bergengsi di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 22 Kafilah, yang terdiri dari 11 putra dan 11 putri terbaik Kabupaten Pemalang, dilepas untuk berlaga dalam MTQH yang tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Tegal, berlangsung mulai tanggal 10 hingga 14 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anom Widiyantoro secara khusus mengajak seluruh lapisan masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk bersama-sama mendoakan dan memberikan dukungan moral kepada para kafilah.”Saya mengajak seluruh masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk mendoakan dan mendukung para Kafilah MTQH dari Kabupaten Pemalang,” ujar Bupati, menekankan pentingnya sinergi spiritual dan moral dari seluruh elemen daerah. Ia berharap, para kafilah senantiasa diberikan kemudahan, kesehatan, dan kesuksesan selama mengikuti seluruh rangkaian perlombaan.
Dalam arahannya, Bupati Anom menyampaikan pesan-pesan mendalam yang tidak hanya berfokus pada hasil perlombaan, tetapi juga pada nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi. Ia berpesan agar seluruh Kafilah MTQH Pemalang menjaga semangat dan keikhlasan dalam mengikuti setiap tahapan musabaqah.
Selain itu, Bupati menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan rasa persaudaraan. Anom berharap keikutsertaan para kafilah ini dapat menjadi duta bagi Kabupaten Pemalang, yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam etika.
“Bisa membawa nama baik Kabupaten Pemalang dengan akhlak mulia juga sikap yang terpuji,” pesannya, menjadikan akhlak dan sikap sebagai tolok ukur utama keberhasilan delegasi.
Bupati Anom Widiyantoro kembali berharap, ajang MTQH ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para kafilah. Keikutsertaan ini diharapkan bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh, kegiatan ini dinilai penting untuk memperkuat ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam antar daerah di Jawa Tengah. Semangat kebersamaan dan persatuan ini diharapkan dapat menjadi modal sosial yang berharga.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Anom menyampaikan harapannya yang tertinggi bagi kontingen Pemalang. “Semoga dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan doa, para kafilah dapat menorehkan prestasi terbaik serta membawa pulang kebanggaan untuk Kabupaten Pemalang,” tutupnya, memberikan motivasi sekaligus harapan agar bendera Pemalang berkibar tinggi di ajang provinsi.**( Rangga Firrera)
