AMKMedianews.com, Pemalang —Pemerintah Kabupaten Pemalang menaruh harapan besar pada ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tahun 2025. Duta yang terpilih diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membantu mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi prioritas nasional.
Harapan tersebut disampaikan oleh Bunda GenRe, Noor Faizah Maenofie, saat membuka acara Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Pemalang Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Pemalang mulai Kamis, 16 Oktober, hingga 17 Oktober 2025.
Maenofie berpesan kepada seluruh peserta agar dapat menampilkan performa terbaik. Ia menekankan pentingnya kompetisi yang sehat dan penuh semangat untuk meraih prestasi tertinggi. Namun, ia juga memberikan catatan tegas mengenai fokus utama ajang ini.
“Ajang ini bukan untuk pamer kecantikan dan ketampanan, tetapi benar-benar kita menginginkan isi pikiran yang akan mendukung program dalam generasi berencana,” pesannya, menggarisbawahi bahwa kualitas gagasan dan pengetahuan adalah yang terpenting.
Duta GenRe yang berhasil terpilih, lanjut Maenofie, diharapkan mampu mewakili Kabupaten Pemalang hingga ke tingkat provinsi, bahkan melangkah sampai ke kompetisi tingkat nasional.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk pada Dinas Sosial KBPP Kabupaten Pemalang, Waluyo, melaporkan tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini. Waluyo menjelaskan bahwa pemilihan Duta GenRe bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan gizi, memperluas keterpaparan program GenRe di lingkungan masyarakat, serta meningkatkan kapasitas dan kreativitas remaja.
Peningkatan kapasitas ini dinilai penting sebagai persiapan untuk menghadapi bonus demografi dan mewujudkan visi Indonesia Emas. Selain itu, para duta juga dipersiapkan untuk menjadi delivery agent atau agen penyampai pesan yang efektif terkait upaya percepatan dan penanggulangan stunting.
Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Pemalang tahun ini diikuti oleh 56 peserta. Waluyo merinci, jumlah tersebut terdiri dari 28 orang perwakilan dari berbagai kecamatan dan 28 orang lainnya berasal dari berbagai institusi, termasuk SMA, SMK, Perguruan Tinggi, serta peserta dari jalur umum.**( Joko Longkeyang ).