Amkmedianews.com, Semarang – Upaya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk mengembalikan status Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional akhirnya membuahkan hasil. Per 25 April 2025, bandara kebanggaan warga Semarang itu resmi kembali menyandang status internasional.
Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025. Momentum ini menjadi kado manis di hari ke-64 masa kepemimpinan Ahmad Luthfi dan wakilnya, Taj Yasin Maimoen, memimpin Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, sesuai Keputusan Menhub statusnya sudah internasional. Ini berkat kerja keras semua stakeholder,” ujar Ahmad Luthfi, Sabtu, 26 April 2025.
Sejak masa kampanye Pilkada 2024, Ahmad Luthfi telah menempatkan pengembalian status Bandara Ahmad Yani sebagai prioritas utama. Ia menyadari pentingnya bandara internasional untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih, pada tahun 2024 lalu, status internasional bandara ini sempat dicabut melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2024.
Begitu terpilih, Ahmad Luthfi bersama Taj Yasin langsung bergerak cepat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tercatat telah tiga kali melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan untuk memohon dukungan penetapan kembali status internasional. Surat terakhir dikirim pada 8 April 2025, yang akhirnya mendapatkan respons positif.
Tak hanya berkoordinasi dengan kementerian, Ahmad Luthfi juga aktif berkomunikasi dengan berbagai instansi lain, termasuk AirNav Indonesia Cabang Semarang, untuk memperkuat lobi dan kesiapan bandara.
Kembalinya status internasional ini dinilai sangat strategis bagi Jawa Tengah. Bandara Jenderal Ahmad Yani kini dapat kembali membuka akses lebih luas bagi investasi dan pariwisata mancanegara, yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi maupun nasional.
Di sisi operasional, PT Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola Bandara Ahmad Yani telah memulai komunikasi dengan maskapai AirAsia untuk membuka kembali rute internasional. AirAsia sendiri telah memberikan respons positif, dengan rencana penerbangan menuju Singapura dan Malaysia.
Selain itu, PT Angkasa Pura Indonesia juga berencana menawarkan rute internasional kepada maskapai Scoot dan Malindo, guna memperluas konektivitas udara dari dan ke Semarang.
Persiapan dari sisi infrastruktur dan personel CIQ (Customs, Immigration, Quarantine) pun sudah matang. Bahkan, sejak November 2024, Bandara Ahmad Yani telah melayani penerbangan kargo internasional. Diperkirakan, layanan rute penumpang internasional akan aktif dalam waktu tiga bulan ke depan.
Gubernur Ahmad Luthfi berharap keberadaan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani mampu menjadi daya ungkit baru bagi perekonomian Jawa Tengah.
“Tingkatkan daya ungkit perekonomian dan tentu mampu menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah,” tandasnya.**( Joko Longkeyang ).