Amkmedianews.com, Pemalang – Sebuah pelantikan yang tak biasa terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sebanyak 298 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024, termasuk CPNS pola pembibitan dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), resmi dilantik oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, pada Senin pagi (5/5/2025). Namun bukan gedung pertemuan mewah yang menjadi saksi momen penting itu, melainkan sebuah lokasi yang sarat makna: eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang.
Pelantikan ini sontak menjadi perbincangan karena berlangsung di lokasi yang sebelumnya dikenal sebagai tempat pembuangan sampah. Namun bagi Bupati Anom, tempat ini justru sangat relevan dan penuh pesan mendalam.
“Pastinya semua bertanya-tanya, mengapa kita hadir pagi ini di Dusun Pesalakan, di sebuah TPA yang kondisinya seperti ini. Harapan kami, sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, tempat ini menjadi gambaran nyata dari bentuk pengabdian ke depan. Inilah wajah dari pengabdian kita kepada masyarakat,” ungkap Anom dalam sambutannya di hadapan ratusan ASN yang baru dilantik.
Pelantikan turut dihadiri Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, Sekretaris Daerah Heriyanto, serta para pejabat dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di tengah terik matahari dan aroma yang masih menyengat, para CPNS berdiri dengan tegap dan penuh semangat, menandai awal perjalanan panjang mereka sebagai abdi negara.
Anom menegaskan bahwa pengabdian seorang aparatur sipil negara (ASN) tidak selalu berlangsung dalam kenyamanan. Justru, seorang ASN harus siap ditempatkan di berbagai kondisi yang menantang, termasuk di lingkungan yang sebelumnya mungkin dianggap kurang layak.
“Pengabdian tidak selalu tentang kenyamanan. Justru di sinilah kita belajar arti pelayanan yang sesungguhnya. Melayani masyarakat tanpa pilih kasih, tanpa pamrih, dan dengan sepenuh hati,” tambahnya.
Kepada seluruh CPNS yang baru saja diangkat, Anom memberikan pesan khusus agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan istilah BerAKHLAK. Nilai-nilai ini meliputi: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Core nilai ASN adalah BerAKHLAK. Ini bukan hanya teori, tapi harus menjadi karakter dalam keseharian saudara-saudara semua dalam menjalankan tugas,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya employee branding di kalangan ASN, yaitu Bangga Melayani Bangsa dan Bangga Melayani Masyarakat. Menurutnya, branding ini harus menjadi identitas diri setiap ASN yang terus dijaga dan ditunjukkan melalui kinerja nyata.
“Branding ini tidak cukup hanya dipajang di dinding kantor. Harus tertanam di dalam hati, diwujudkan lewat etos kerja, serta dilihat hasilnya oleh masyarakat. Itulah ASN sejati,” tutup Anom.