Gubernur Luthfi Gagas Kerja Sama Empat Provinsi Bernilai Triliunan Rupiah

AMKMedianews.com, Batam – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memimpin penandatanganan kesepakatan kerja sama lintas provinsi dengan tiga kepala daerah lainnya, yakni Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, Sabtu (14/6/2025) di Marriott Hotel, Harbour Bay, Batam.

Kerja sama ini mencakup berbagai sektor strategis yang mengacu pada praktik terbaik (best practices) dan karakteristik unggulan masing-masing daerah. Penandatanganan dilakukan dalam rangkaian kegiatan capacity building kerja sama antarprovinsi.

 

“Hari ini kita menyatukan komitmen melalui MoU untuk berbagai bidang. Seluruh kepala daerah, OPD, dan Kadin ikut serta menyamakan persepsi dalam penguatan investasi, pengembangan UMKM, ketahanan pangan, BUMD, dan lainnya,” ujar Gubernur Luthfi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Luthfi menekankan pentingnya membangun konektivitas antardaerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional secara kolektif. Menurutnya, inisiatif ini tak hanya memperkuat kolaborasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.

“Ini akan menstabilkan investasi. Jika antarwilayah saling bekerja sama, maka pertumbuhan ekonomi akan merata dan berkelanjutan,” tegasnya.

Adapun potensi nilai kerja sama dari empat provinsi ini ditaksir mencapai Rp 600 miliar per tahun, atau Rp 2,1 triliun dalam kurun waktu empat tahun. Namun, jika diperluas menjadi tujuh sektor, total potensi ekonominya bisa menembus angka Rp 7 triliun per tahun.

Tujuh bidang tersebut meliputi pariwisata, industri dan perdagangan, investasi, koperasi dan UMKM, pertanian dan perkebunan, ketahanan pangan, serta penguatan BUMD melalui PT JTAB.

Kepri dinilai strategis sebagai gerbang ke pasar internasional, khususnya Singapura. Produk-produk unggulan, termasuk dari sektor UMKM, telah memiliki pengakuan dan trademark di negara tetangga tersebut.

“Segera tindak lanjuti hasil pembahasan teknis. Tidak perlu menunggu gubernur lagi, para OPD adalah perpanjangan tangan masing-masing daerah,” pesan Luthfi kepada jajaran terkait.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menambahkan bahwa masing-masing provinsi memiliki potensi unggulan yang perlu dikolaborasikan untuk kepentingan bersama. Ia menegaskan pentingnya visi kerja sama yang bersifat terbuka dan berpandangan ke luar (outworld looking), bukan hanya fokus pada potensi internal daerah.

“Kita tidak bisa hanya melihat ke dalam. Pasar luar, khususnya Singapura, adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan bersama,” ujarnya.

Sebagai pemimpin inisiatif kerja sama ini, Gubernur Jawa Tengah akan menjadi nakhoda hingga kolaborasi ini berkembang melibatkan provinsi-provinsi lain.

“Ini bagian dari kontribusi kita dalam mewujudkan visi pembangunan nasional dan mendukung program strategis Presiden dan Wakil Presiden. Mari jadikan Batam sebagai rumah kedua bagi kolaborasi besar ini,” tutup Ansar Ahmad. **( Joko Longkeyang ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *